Pada umumnya wine atau anggur menjadi mahal karena proses pembuatannya yang rumit atau bahan-bahannya yang berkualitas sehingga hanya diproduksi dalam jumlah sedikit. Namun Heidsieck yang dibuat tahun 1907 ini punya cerita unik tersendiri.
Anggur yang berasal dari daerah Champagne, Prancis ini tersohor karena perjalanan botolnya yang pernah berada di kedalaman lautan selama 81 tahun.
Saat Perang Dunia I, sebuah kapal mengangkut 2000 botol wine Heidsieck 1907 yang rencana dikirim ke Istana Kekaisaran Rusia. Naas, di tengah laut, kapal tersebut dicegat kapal selam yang saat itu terhitung sangat canggih milik Jerman U Boat di Teluk Finlandia.
Dalam situasi perang, pihak Jerman tidak mau berpikir dua kali untuk menimang nimang apa saja isi perut dari kapal yang dihadapi. Kapal apa saja yang tidak punya kepentingan dengan negara itu akan langsung diserang habis-habisan.
U Boat langsung memuntahkan torpedo ke arah kapal pengangkut itu dan kemudian tenggelam seketika.
Diangkat dari Dasar Laut
Seiring perjalanan waktu, orang Eropa tetap ingat dengan tragedi tenggelamnya kapal pengangkut anggur tersebut. Namun mereka masih menunggu waktu dan teknologi yang mumpuni untuk melihat kondisi kapal itu di dasar laut.
- Artikel Menarik: 10 Bir Paling Mahal di Dunia, Sebotol Seharga Mobil Lexus Baru
Delapan puluh satu tahun kemudian atau tepatnya tahun 1997, sebuah ekpedisi penyelaman berhasil menemukan 2000 botol Heidsieck 1907, dan ajaibnya, semua botol wine itu ditemukan dalam keadaan utuh.
Kabar pengangkatan anggur berkualitas dari dasar laut itu didengarkan oleh orang-orang kaya di seantero dunia. Kaum tajir itu punya banyak uang untuk mencicipi minuman bersejarah tersebut.
Kisah dramatis itu melambungkan harga anggur Prancis itu hingga mencapai Rp 4,2 miliar per botolnya! Uang sebesar itu bisa dibelikan rumah mewah di daerah Jakarta.
Kalangan tajir Rusia yang paling banyak membeli wine tersebut. Bisa jadi karena dulu tujuan wine tersebut adalah ke Rusia maka orang Rusia merasa berhak memilikinya, berapapun harganya.
Kabarnya, Heidsieck 1907 cocok dipadukan dengan makanan apa saja. [Benhil]