Setiap daerah punya cara berbeda dalam menikmati kuliner, begitu juga di Indonesia. Keunikan menikmati kuliner tersebut termasuk saat minum liquor lokal.
Di sini juga terdapat jenis minuman wine, vodka, dan whiskey dengan kearifan lokal yang rasanya lebih akrab dengan lidah nusantara. Tentu saja kemiripan rasa itu dikarenakan bahan dan cara pembuatan minuman keras (miras) tersebut.
Untuk wine yang rasanya agak manis dapat ditemukan pada miras Congyang dan Anggur merah. Untuk vodka yang kandungan alkoholnya di atas 40% bisa didapatkan pada arak dan mansion. Sedangkan untuk whiskey yang agak pahit dapat ditemukan pada merk bernama Topi Miring.
Lalu bagaimana cara menikmati miras lokal yang katanya unik itu? Caranya adalah dengan gelas berputar. Artinya memang sesuai kenyataan, bahwasannya gelas yang digunakan untuk minum miras itu benar-benar berputar sesuai urutan setiap orang yang meminumnya.
Cara minum gelas berputar memberi perasaan semakin akrab karena minum dengan gelas yang sama sehingga tiada perbedaan dan sekat di antara penikmat miras.
Cara itu tentu sangat berbeda dengan masyarakat Barat (Amerika dan Eropa) yang lebih suka minum dengan gelas sendiri dan mencampur atau menambah minumannya dengan berbagai campuran sesuai selera.
Hal itu tidak berlaku kalau minum dengan cara gelas berputar di mana setiap orang minum dengan miras yang sama, baik secara rasa dan takaran.
Gelas Sloki
Takaran minum dalam gelas berputar juga lain dari cara minum kebanyakan, yakni dengan gelas yang ukurannya lebih kecil atau lazim disebut gelas sloki. Takaran gelas itu memudahkan penikmat miras untuk langsung menenggak habis liquor yang tersedia di gelas itu.
Mengenai jenis miras yang diminum dalam gelas berputar umumnya adalah jenis congyang karena rasanya sudah akrab dengan kebanyakan masyarakat sehingga tidak perlu ditambah dengan campuran lain.
Ada juga yang minum vodka dan whiskey lokal secara bersama-sama, namun karena rasanya tidak semua peminum bisa mudah menelan atau istilahnya sulit mengangkatnya, maka harus ditambah campuran lain seperti Coca Cola, Kratingdaeng, atau minuman lain yang rasanya manis. Masalahnya, ada juga peminum yang tidak suka kalau liquor-nya terlalu manis.
Jadi bagi Anda yang kebetulan berada di suatu daerah dan melihat sekumpulan orang yang duduk seakan mengerumuni beberapa botol di tengahnya, sudah pasti mereka sedang menikmati liquor dengan cara gelas berputar.
Kalau Anda diajak bergabung dalam lingkaran tersebut, tidak ada salahnya untuk bergabung karena itu tandanya mereka sudah menganggap Anda sebagai sahabat. [Benhil]