Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Cirebon Heri Subagia mendukung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Terkait dukungannya ini, calon legislatif (caleg) DPR RI dari dapil VIII Jabar ini mengungkapkan banyak orang yang bertanya bahkan nyiyir terhadapnya.
"Banyak yang nanya bahkan ada yang nyiyir juga sih kok bisa nyaleg DPR RI-nya dari PAN , pilihan capresnya Ganjar Pranowo," kata Heru di Cirebon, Selasa.
Heru menjelaskan sebelum bergabung ke partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu, ia sudah menjadi Ketua Relawan Ganjar Pranowo (RGP 2024).
"Artinya sejak awal saya direkrut partai sudah tahu jika saya ber-DNA Ganjar Pranowo. Irisan ideologinya sudah ada di Relawan Ganjar Pranowo," kata mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon ini.
Ia menjelaskan PAN lahir dari semangat reformasi pasca tumbangnya rezim orde baru (orba).
Sebagai salah satu pejuang reformasi, Heru bangga karena salah satu penggagas lahirnya PAN adalah guru besar politik-nya di Fisipol UGM, Professor Amien Rais.
Jelang Pilpres 2024, PAN kata Heru awalnya telah membangun komunikasi yang cukup harmonis dengan mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan hal ini dibuktikan dengan pembentukan KIB sebagai sekoci pilihan untuk Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Saya berada posisi penghubung serta katalisator dari partai dan Ganjar Pranowo sebagai pihak RGP 2024," jelasnya.
Ketika hubungan PDIP dan KIB retak akhirnya Ganjar Pranowo harus sendirian ditinggalkan oleh anggota KIB Golkar dan PAN.
Tersisa PPP yang masih dukung Ganjar Pranowo.
Heru menegaskan dirinya memutuskan untuk tetap berada di gerbong Ganjar Pranowo sebagai bagian relawan militan yang dari awal tahun 2020 sudah mengusung politisi PDIP itu sebagai capres 2024.
Menurut Heru, keputusannya tegak lurus mendukung Ganjar Pranowo akhirnya harus ia bayar dengan dikeluarkannya rekomendasi pemecatan dirinya selaku ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon yang ditanda tangani oleh Ketua DPW PAN Jawa Barat, Dessy Ratnasari.
Dalam proses politik berikutnya, posisi keanggotaan Heru sebagai anggota PAN masih melekat dan pada akhirnya kebijakan politik besar dikeluarkan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan memberikan ijin dan mendorong ia maju sebagai salah satu caleg DPR RI Jabar dapil VIII ( Kabupaten Indramayu dan Kabupaten dan Kota Cirebon).
"Saya menerima tantangan tersebut dan saya deklarasikan untuk menjadi salah satu dari 580 caleg DPR RI dari PAN dan berpikir untuk menang menjadi wakil rakyat di Senayan," tandasnya. [Benhil Online]