Putusan MK (Mahkamah Konstitusi) dianggap kontroversial karena memuluskan putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming untuk maju menjadi cawapres (calon wakil presiden) di Pilpres (pemilihan presiden) 2024.
Pasca putusan tersebut, lembaga Charta Politika melakukan survey yang hasilnya elektabilitas Gibran langsung naik bersaing dengan Cawapres Mahfud MD (34,8%). Tidak salah jika Capres (calon presiden) Prabowo Subianto memilih walikota Solo itu menjadi pendampingnya.
Meski elektabilitas Gibran terhitung tinggi (32%) dibandingkan Muhaimin Iskandar (20,9%) yang sudah puluhan tahun malang melintang di politik Indonesia, namun sebanyak 48,9% responded menganggap dia tidak pantas menjadi cawapres. Sedangkan yang menganggapnya pantas sebanyak 38,2%.
Itu juga ditambah dengan hasil kalau 49,9% responden setuju kalau putusan MK itu adalah penyalahgunaan wewenang. Sedangkan yang tidak setuju sebanyak 33,2%.
Survey tersebut juga meneliti kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi yang hasilnya masih tinggi, yakni yang puas dan puas sekali sebanyak 75,5%. Sedangkan yang kurang puas dan kurang puas sekali sejumlah 23,8%.
Efek Jokowi yang merestui putra sulungnya maju di kontestasi politik tahun depan juga merambah pada Capres Prabowo yang pada survey Charta Politika tersebut elektabilitasnya naik drastis (35,5%) membayangi Ganjar Pranowo (36,9%). Sedangkan Anies Baswedan justru semakin turun menjadi 24,3%.
Untuk elektabilitas partai politik, hasil survey menunjukan kalau PDIP masih bertengger di posisi pertama (26,3%), disusul Gerindra (17,8%), dan selanjutnya Golkar (8,1%).
Strategi Politik Brilian
Terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres, banyak kritikan yang datang dari relawan salah satunya Dulur Ganjar Pranowo bernama Sabar Mangadoe.
"Itu namanya durhaka pada Jokowi [PDIP] atau kalau dalam cerita rakyat disebut Gibran si Malin Kundang," ujarnya dalam pesan tertulis di media sosial (medsos), Minggu, 29 Oktober 2023.
Sedangkan Penggiat medsos dan CEO Selaras Holding Group DR. Edhijanto W. Taufik menyatakan pasangan calon Prabowo-Gibran adalah strategi politik yang brilian.
"Jokowi akan tetap dukung Ganjar sehingga tidak mengkhianati partainya. Sedangkan menang atau kalah, nama Gibran melejit di level nasional," ungkapnya Minggu, 15 Oktober 2023. [Benhil]