Politisi oposisi India baru-baru ini menerima peringatan dari Apple bahwa akun mereka mungkin diserang oleh aktor yang disponsori negara.
Peringatan ini telah menyebabkan kehebohan di arena politik India, yang mengarah ke spekulasi tentang siapa yang mungkin berada di belakang mereka.
Beberapa politisi oposisi India mengatakan bahwa mereka telah menerima email dari Apple yang memperingatkan mereka bahwa mereka mungkin menjadi sasaran penyerang yang disponsori negara yang mencoba meretas iPhone mereka. Hal ini telah memicu berbagai tuduhan dan kekhawatiran di antara para politisi India.
Dikutip dari Gizmochina, Politisi Mahua Moitra membagikan peringatan Apple tersebut di media sosial, bersama dengan pesan yang ditujukan kepada pemerintah, menuduhnya terlibat dalam serangan yang disponsori negara.
Baca juga: Tolak Minta Maaf, Heru Tantang Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Tempuh Jalur Hukum
Ada alasan kuat untuk mengkhawatirkan pengawasan dan serangan siber yang disponsori negara di India.
Pada tahun 2021, terungkap bahwa nomor telepon jurnalis dan politisi India ada dalam daftar yang ditargetkan oleh perangkat lunak mata-mata Pegasus milik NSO Group. Pihak oposisi menuduh pemerintah terlibat, dengan alasan sifat pengawasan yang mengganggu.
Menteri Teknologi Ashwini Vaishnaw tidak menyangkal bahwa India memiliki akses ke Pegasus, tetapi ia menunjukkan bahwa tidak semua nomor yang terdaftar telah disusupi. Dia juga menyebutkan bahwa hukum India mengizinkan penyadapan komunikasi secara legal, yang menambah kerumitan situasi.
Menteri Ashwini Vaishnaw mengkritik peringatan Apple, dengan mengatakan bahwa informasi yang diberikan tidak jelas dan tidak spesifik.
Dia menyarankan bahwa notifikasi tersebut mungkin didasarkan pada data yang tidak lengkap atau tidak sempurna, dan hal ini dapat menyebabkan alarm palsu.
Baca juga: Ingin Akun Instagram dan Facebook Kamu Bebas Iklan? Begini Caranya
Meskipun kritiknya memiliki poin yang valid, masih belum jelas apakah peringatan tersebut akurat.
Hanya Apple yang tahu insiden apa yang menyebabkan dikeluarkannya peringatan serangan yang disponsori negara ini, dan perusahaan tersebut telah menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Apple mengatakan bahwa mengungkapkan informasi ini dapat membantu penyerang menyesuaikan taktik mereka dan menghindari deteksi di masa depan. [Benhil Online]