Praktisi Hukum dan Pengamat Politik Saiful Huda Ems. menyatakan semestinya Anwar Usman malu dan mengundurkan diri dari hakim MK (Mahkamah Konstitusi). Lalu bagaimana respon Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait putusan Majelis Kehormatan MK (MKMK) terhadap saudara iparnya itu?
Menurut Saiful, Ketua MKMK Prof. Jimly Asshiddiqie memang tidak memecat Anwar Usman sebagai hakim MK, namun pemberhentian sebagai Ketua MK merupakan petunjuk keras.
"Anwar Usman semestinya malu dan mengundurkan diri dari hakim MK. Itu baru namanya pejabat yang berintegritas," ujarnya lewat pesan tertulis yang beredar di media sosial, Kamis, 9 November 2023.
Menurut Saiful Huda, mantan Ketua MK itu dianggap pejabat bermoral etika buruk karena masih mau jadi hakim konstitusi, meskipun sudah diberhentikan dari jabatan Ketua dan diprotes ratusan pakar ilmu dan ribuan praktisi hukum, serta jutaan rakyat. Sebagian rakyat yang protes itu sebelumnya menjadi pendukung fanatik Presiden Jokowi.
"Saya percaya, sangat percaya, bahwa secara pribadi Anwar Usman itu orang baik dan saleh, tapi faktanya dia sebagai Ketua MK tidak profesional bekerja. Dia tidak menggunakan dalil hukum rasional yang dapat memperkuat argumentasi dalam memutuskan perkara," ujar salah satu pelaku sejarah Reformasi 1998 itu.
Saiful khawatir keadaan hukum dan politik nasional akan semakin berantakan jika saudara ipar Jokowi itu tidak mundur dari MK.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kritik dan saran saya ini, karena rasa cinta saya kepada Anwar Usman. Mohon mundurlah demi kehormatan nama baik bapak selanjutnya," ucapnya.
Jokowi Buka Suara
Terkait putusan MKMK yang mencopot Anwar Usman dari jabatan Ketua MK karena dianggap melanggar kode etik hakim konstitusi, Presiden Jokowi baru-baru ini buka suara.
"Itu wilayah Yudikatif, saya tidak ingin komentar banyak, sekali lagi karena itu kewenangan Yudikatif," ujarnya kepada awak media di Purwakarta, Jawa Barat, pada hari yang sama. [Benhil]