Aksi boikot ojol (ojek online) khusus aplikasi Grab terjadi di dua kota. Driver Gojek menyarankan tidak perlu melakukannya.
Demo boikot perusahaan transportasi berbasis aplikasi bernama Grab itu dilakukan massa di Medan, Sumatera Utara dan Padang, Sumatera Barat. Aksi itu dipicu komentar istri CEO Grab Anthony Than, Chloe Tong yang disinyalir mendukung Isreal.
Dalam pernyataan yang ditulis di media sosial (medsos), Chloe Tong menyatakan sangat terkesan saat mengunjungi Israel. Pernyataan tersebut oleh netizen dianggap sikap dukungan pada Israel yang saat ini sedang terlibat konflik dengan Palestina.
Pantauan Benhil di Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta, aksi boikot tersebut tidak begitu berdampak bagi order dan pendapatan para driver Grab, sebagaimana yang disampaikan Susilo (28 tahun).
"Tidak begitu terdampak [dengan aksi boikot], order memang agak berkurang tapi itu bukan karena aksi itu. Mungkin karena ojol lain sedang ada promo," ujar pria yang sudah 4 tahun bergabung dengan Grab pada Kamis, 23 November 2023.
Susilo merasa bersyukur karena pendapatannya tidak berkurang.
"Rata-rata seminggu pendapatan kotor satu juta rupiah. Semoga konflik antara Israel dan Palestina segera berakhir sehingga tidak merugikan orang kecil yang bekerja sebagai ojol," ujar driver yang biasa mengambil orderan di Semarang itu.
Solidaritas Gojek
Menanggapi aksi boikot Grab itu, Gojek yang merupakan rekan sesama ojol menunjukan rasa solidaritas seperti yang disampaikan Agus (36 tahun).
"Nggah usahlah untuk memboikot Grab. Semua driver Grab tentu tidak tahu, apalagi terlibat dengan konflik dua negara yang jauh di sana. Kasihan kalau order sepi, mereka nggak bisa makan," ucap Gojek yang biasa mangkal di jalan Kaliurang KM 14, Yogyakarta itu.
Agus sendiri tidak begitu mengikuti konflik Israel dan Palestina sehingga tidak paham kalau ditanya membela yang mana.
"Solidaritas saya ini memang tidak mewakili semua driver Gojek, tapi Yang penting semoga dunia cepat damai sajalah," ujarnya.
Pegawai Aqua Merana
Seruan aksi boikot produk yang menurut mereka mendukung Israel juga memakan korban para pegawai perusahaan air minum Aqua. Aqua merupakan anak perusahaan Danone yang dianggap mendukung Israel.
Beredar video di medsos, pegawai perusahaan air kemasan itu menganggur karena order yang jauh berkurang dan merana. Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Agung Baster.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan itu sudah mendapat reaksi 106 kali, mendapat 63 komentar, dan dibagikan 10 kali. [Benhil]