Ekspor kendaraan listrik penumpang China melonjak 107% dari tahun ke tahun, mencapai sekitar 91.000 unit pada bulan September.
Memimpin kelompok itu adalah Tesla, dengan pengiriman substansial 30.566 unit dari pabriknya di Shanghai, seperti yang diungkapkan oleh angka-angka Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) yang dirilis pada hari Rabu.
Menyusul di belakangnya adalah BYD dan SAIC, masing-masing dengan 28.039 dan 12.678 unit, yang menunjukkan lanskap kompetitif pasar kendaraan listrik China.
Geely dan Smart, perusahaan patungan antara Geely dan Daimler, menyumbangkan 5.026 dan 2.146 kendaraan listrik ke pasar luar negeri.
Khususnya, Xpeng Motors menandai debutnya dalam daftar tahun ini dengan mengekspor 766 mobil listrik pada bulan September.
Baca juga: Tricera, Mobil Listrik Roda Tiga dari Yamaha
Lonjakan ekspor kendaraan listrik ini terjadi di tengah peningkatan 4,7% dalam penjualan mobil di China dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, dengan 2,04 juta kendaraan penumpang terjual pada bulan September, menurut data resmi CPCA.
Kendaraan energi baru (NEV) memainkan peran yang signifikan, yaitu sebesar 36,6% dari total penjualan mobil, meningkat 22,1% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan penjualan NEV berperan penting dalam beberapa merek lokal yang mencapai angka penjualan yang memecahkan rekor.
September, yang secara tradisional merupakan bulan yang kuat untuk penjualan mobil karena Festival Pertengahan Musim Gugur dan liburan Hari Nasional, mengalami peningkatan pembelian, yang semakin dipicu oleh penurunan pasar properti.
Dengan berkurangnya investasi real estat, konsumen beralih ke pembelian mobil, sehingga mendorong industri otomotif.
Meskipun Tesla mendominasi pasar mobil listrik, pangsa pasarnya di segmen mobil listrik China merosot menjadi 9,89% pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan 12,98% pada kuartal sebelumnya dan 9,93% setahun yang lalu.
Baca juga: Sepeda Motor Listrik Self-Balancing Yamaha Motoroid 2 Diluncurkan, Intip Kelebihannya
Meskipun demikian, kinerja perusahaan tetap kuat. BYD, melaporkan pencapaian yang luar biasa, dengan menjual rekor 287.454 NEV pada bulan September.
Li Auto, juga mengalami pertumbuhan substansial, dengan mengirimkan 36.060 kendaraan, yang mencerminkan peningkatan 212,7% dari tahun ke tahun.
Cui Dongshu, Sekretaris Jenderal CPCA, mengomentari pergeseran sentimen konsumen. Dia mencatat bahwa perlambatan ekonomi China tidak mengurangi antusiasme untuk pembelian mobil, dengan lebih banyak orang memilih mobil daripada investasi properti.
Tren ini, ditambah dengan lonjakan ekspor kendaraan listrik, menggarisbawahi dinamika industri otomotif China yang terus berkembang, di mana kendaraan listrik menjadi semakin penting bagi pertumbuhan dan daya saing pasar. [Benhil Online]