Salah satu warung soto yang ada di Kabupaten Klaten berbeda dari yang lainnya. Pemilik warung tersebut memilih daging bebek sebagai bahan utamanya.
Nama tempat makan ini yaitu Soto Bebek Bu Heri Danguran Wedi, Klaten. Warung ini berada sekitar 600 meter ke arah utara dari Tugu Wedi Klaten, tepat di pinggir Jalan Raya Wedi-Klaten.
Warung Soto Bebek Bu Heri juga merupakan salah satu keluarga dari pencetus soto bebek di Kabupaten Klaten yang berasal dari Gondang, Jogonalan.
Baca juga: Classico, Kafe Pertama di Bandung yang Menyajikan Coffee Canning
"Soto ini sudah turun temurun sejak mbah buyut. Kalau saya itu sudah generasi ketiga. Simbah Siswo yang ada di Gondang itu pusatnya. Itu mbah buyut saya. Kalau dulu dari orang tua itu sejak tahun 1987. Dari Mbah Siswo sendiri tidak punya anak. Jadinya diturunkan ke ibu dan Budhe saya," kata sang pemilik warung, Nurul seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
Soto bebek ini memiliki kuah bening sehingga membuatnya lebih segar. Soto Bebek membutuhkan waktu selama tiga hari untuk memproses daging bebeknya dengan bumbu bacem agar tidak alot dan berbau amis.
Kuah kaldu dari daging bebek yang diproses dengan campuran aneka rempah spesial semakin membuat soto ini segar dan gurih.
Baca juga: Mengenal Getuk, Makanan Khas Asal Banyumas
Untuk harganya, satu porsi soto bebek dibanderol dengan harga Rp8.500, dan Rp10.000 untuk soto pisah dengan potongan daging bebek yang lebih banyak.
"Kami buka dari pukul 05.30 pagi sampai 16.30 sore. Silahkan mencicipi dan kami tunggu kedatangannya di Soto Bebek Bu Heri Danguran, Wedi, Klaten," ujar Nurul. [Benhil Online]