Pro Kontra Pasangan Prabowo - Gibran, Kepentingan Nasional dan Berani Beresiko

Prabowo - Gibran

Wacana memasangkan Capres (calon presiden) Prabowo Subianto dan Cawapres (calon wakil presiden) Gibran Rakabuming Raka di Pilpres (pemilihan presiden) semakin matang. Meski penuh resiko dan menuai pro kontra, wacana tersebut juga demi kepentingan nasional.  

Sejauh ini, kandidat lain cawapres Prabowo hanya Erick Thohir. Namun setelah pengesahan keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang kontroversial tentang batas umur dan persyaratan capres dan cawapres, jalan Gibran untuk mendampingi Prabowo semakin mulus.

Memang sebelumnya banyak yang kecewa dengan keputusan MK tersebut. Bahkan yang sangat kecewa adalah pendukung militan ayah Gibran, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berasal dari influencer media sosial (medsos) hingga pengamat politik.

Influencer medsos Denny Siregar dengan muak mempertanyakan Jokowi yang tidak melarang anaknya yang belum cukup umur sesuai konstitusi untuk tidak ikut Pilpres 2024. Sedangkan Pengamat Politik dan Relawan Harimau Jokowi, Saiful Huda Ems. menyatakan wacana memasangkan Prabowo dan Gibran akan membawa citra negatif Jokowi, berupa 3 dosa besar politik, yaitu dosa mengkhianati Reformasi 1998, dosa mengkhianati sejarah, dan dosa serakah. Selain itu masih banyak kecaman lain terhadap wacana tersebut.

Musuh Jokowi Tenang

Namun dibalik kontroversi tersebut, banyak yang lupa kalau justru para musuh politik Jokowi dan pihak yang dirugikan dengan wacana itu tetap tenang dengan wacana memasangkan Menteri Pertahanan RI dan Walikota Solo itu.

Ketum (ketua umum) Partai Gerindra yang menjadi oposisi Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 Prabowo Subianto justru yang menginginkan Gibran menjadi salah satu pendampingnya. Sedangkan pihak Partai PDI Perjuangan (PDIP), di mana Gibran menjadi kadernya, menanggapi adem saja manuver kadernya yang berpindah koalisi itu.

"Semalam sudah ketemu sama Mas Gibran, yang mana Mas Gibran menyampaikan bahwa ada kemungkinan akan ikut dalam kompetisi dan kontestasi Pilpres [2024]," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani kepada awak media setelah acara Konsolidasi Relawan Ganjar-Mahfud, di Grand City, Surabaya, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Bahkan Penggiat medsos dan CEO Selaras Holding Group DR. Edhijanto W. Taufik menanggapi positif wacana Prabowo - Gibran tersebut. Menurutnya, itu adalah strategi politik brilian demi kepentingan nasional. 

Edhijanto berpendapat Jokowi akan tetap dukung Ganjar sehingga tidak mengkhianati partainya. Sedangkan menang atau kalah, nama Gibran melejit di level nasional dan diterima kembali di PDIP sebagai pahlawan. 

"Jokowi akan menggantikan Mega di PDIP sebagai Ketum karena telah membantu PDIP lolos dari kesulitan. Dia satu-satunya orang yg bisa menggantikan Mega tanpa membuat PDIP terpecah belah. Rencana itu sudah diendors kakak kandung Mega, Guntur. Jokowi akan membesarkan PDIP sebagai partai terkuat di Indonesia dengan nilai-nilai kebangsaan mumpuni, tidak ada perbedaan SARA, dan punya semangat nasionalisme sejati seperti Soekarno," ucapnya. 

Edhijanto juga menyatakan, berbagai strategi politik itu terbukti membawa iklim kondusif bagi bangsa. Buktinya, 2 periode pilpres lalu, pada bulan-bulan saat ini radikalis intoleran sudah bikin berisik se Indonesia dan perpecahan di masyarakat mulai nampak nyata, dengan munculnya istilah kampret atau cebong.

Selain itu, Keberanian mengambil resiko untuk memasangkan sesama nasionalis Prabowo - Gibran terbukti bisa menjadi lawan berat pasangan nasionalis relijiyus Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Pada Pilpres 2019, Pasangan sesama nasionalis hanya kalah tipis 11 persen dengan pasangan nasionalis relijiyus.  

Kabar terakhir yang mendukung Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto adalah Partai Golkar. Hal ini disampaikan Ketum Partai berlambang pohon beringin itu, Airlangga Hartanto pada Rapimnas Partai Golkar, Sabtu, 21 Oktober 2023. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form