Anggota Relawan capres (calon presiden) Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Sabar Mangadoe memaparkan peluang mantan Gubernur Jawa Tengah itu jika terdapat 2 atau 3 Paslon (pasangan calon) di Pilpres (pemilihan presiden) 2024.
Sabar menegaskan kalau Capres Prabowo Subianto menolak 4 kali tawaran Ketum (ketua umum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi cawapres (calon Wakil Presiden) Ganjar karena langkah politik Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Golkar (faksi Airlangga Hartarto). Prabowo tetap akan menjadi Capres di koalisi Indonesia Maju.
Kemudian di Rakernas IV PDIP lalu, menurut dia, salah satu keputusannya adalah menegaskan bahwa Ganjar sebagai capres yang diusung Koalisi Kebangsaan yang terdiri dari PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
"Keputusan ini sekaligus menutup peluang bagi Prabowo menjadi Cawapres Ganjar," ujar Sabar Mangadoe lewat pernyataan tertulis yang beredar di media sosial (medsos) pada Senin, 2 Oktober 2023.
Sabar mengungkapkan tahap berikutnya adalah menunggu Mega dan Jokowi akan memilih 2 atau 3 paslon. Jika hanya 2 paslon, maka PDIP akan menerima Nasdem atau PKB ke dalam Koalisi Kebangsaan. Dengan begitu, poros ke-3 (Koalisi Perubahan) akan bubar karena tidak bisa memenuhi syarat President Treshold.
" Menurut prediksi DGP, Mega dan Jokowi akan menerima NasDem, tapi menolak PKB," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Sabar, jika di Pilpres 2024 terdapat 2 POROS, prediksi DGP Ganjar akan raih minimal 65% suara atau menang dengan keunggulan minimal 30% suara. Itu jauh lebih besar 11% suara dari keunggulan Capres Jokowi di Plipres 2019. Namun jika harus terdapat 3 paslon, Ganjar akan meraih minimal 55.5% suara sehingga dia tetap menang dalam satu putaran.
Perempuan Cawapres
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa masuk bursa cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Khofifah sendiri telah bertemu Megawati terkait wacana tersebut.
Kepastian orang nomor satu di Jatim itu untuk bertarung di kontestasi politik tahun depan masih menunggu kabar selanjutnya. [Benhil]