Pakai Cara Biasa, Ganjar Pasti Kalah dengan Prabowo di Pilpres 2024

Ganjar

Penggiat media sosial (medsos) dan CEO Selaras Holding Group DR. Edhijanto W. Taufik menyatakan jika Capres (calon presiden) Ganjar Pranowo memakai cara biasa, dia pasti kalah dengan Capres Prabowo Subianto di Pilpres (pemilihan presiden) 2024. 

Sedangkan putusan MK (Mahkamah Konstitusi) memberi kesempatan Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo. 

Edhijanto menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasakan kalau menghadapi Prabowo dengan cara biasa hanya menang tipis (10%) dan mesti memasuki putaran ke dua.

"Kalau saat ini Ganjar dan Prabowo masuk putaran kedua, maka ada kecenderungan pemilih Anies Baswedan yang merupakan antitesa Jokowi dan pembenci PDIP akan pilih ke Prabowo dengan jargon asal bukan PDIP," ujarnya lewat pesan tertulis di medsos pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Kaum garis keras, menurut Edhijanto, benci sekali dengan PDIP karena menganggap partai itu menghambat gerakan radikalisme. Dia menuturkan PDIP merupakan partai terbuka tanpa sekat-sekat suku, agama, ras, dan antar golongan. 

"Kawan saya anggota DPR dari kalangan double minority yang mengatakan itu. PDIP benar-benar menjunjung keindonesiaan," ujar pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 5 Juli 1960 itu.

Dua partai orde baru lain (Golkar dan PPP), menurut Edhijanto, telah pecah menjadi beberapa partai. Hanya PDIP yang solid di bawah kepemimpinan seorang nasionalis sejati Megawati Soekarnoputri.

Pengusaha investasi itu menuturkan terdapat 20% kelompok garis keras, radikalis, anti PDIP, kelompok intoleran, HTI, FPI, dan Wahabi/Salafi pendukung Capres Anies Baswedan. Jika Anies tidak masuk putaran kedua, maka mereka tidak bisa mendukung capres toleran Ganjar dan Prabowo sehingga akan memilih golput (golongan putih/tidak memilih). 

Jika putra sulung Jokowi, Gibran berpasangan dengan Prabowo, menurut Edhijanto, itu merupakan strategi politik yang brilian. Jokowi akan tetap dukung Ganjar sehingga tidak mengkhianati partainya. Sedangkan menang atau kalah, nama Gibran melejit di level nasional dan diterima kembali di PDIP sebagai pahlawan. 

"Jokowi akan menggantikan Mega di PDIP sebagai Ketum [ketua umum] karena telah membantu PDIP lolos dari kesulitan. Dia satu-satunya orang yg bisa menggantikan Mega tanpa membuat PDIP terpecah belah. Rencana itu sudah diendors kakak kandung Mega, Guntur. Jokowi akan membesarkan PDIP sebagai partai terkuat di Indonesia dengan nilai-nilai kebangsaan mumpuni, tidak ada perbedaan SARA, dan punya semangat nasionalisme sejati seperti Soekarno," ujarnya.

Lebih lanjut, Edhijanto W. Taufik menerangkan masuknya putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep ke PSI adalah untuk menjinakan partai tersebut. Terbukti influencer medsos Ade Armando sudah tenang dan tidak memojokan PDIP lagi. Nanti kalau bapaknya jadi Ketum PDIP, dia akan nempel kembali juga dengan berbagai alasan.

Menurut Edhijanto, berbagai strategi politik itu terbukti membawa iklim kondusif bagi bangsa. Buktinya, 2 periode pilpres lalu, pada bulan-bulan saat ini radikalis intoleran sudah bikin berisik se Indonesia dan perpecahan di masyarakat mulai nampak nyata, dengan munculnya istilah kampret atau cebong.

"Sedangkan saat ini relatif tenang dan aman-aman saja," ucapnya.

MK Beri Kesempatan Gibran

Sedangkan sidang MK hari ini memutuskan bahwa Pasal 169 huruf q UU No. 7/2017 yang meminta minimal usia capres-cawapres (calon wakil presiden) diturunkan, dari yang awalnya 40 tahun menjadi 35 tahun inkonstitusional bersyarat. 

Meskipun begitu, lembaga tersebut memberikan klausul pengecualian sepanjang capres atau cawapres sudah menjabat sebagai penyelenggara negara. Artinya, warga negara yang berada di bawah 40 tahun bisa maju sebagai capres dan cawapres selama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah atau penyelenggara negara.

Dengan keputusan tersebut, Gibran bisa maju sebagai cawapres di kontestasi politik tahun depan. [Benhil]

Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form