Pengamat politik Saiful Huda Ems. menyatakan orasi atau pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya basa basi saja. Meski begitu, Partai Nasional Demokrat atau Nasdem tetap mendukungnya meski 2 menterinya sudah tidak berada di kabinet pemerintah.
Saiful menegaskan kalau saat ini Jokowi lebih banyak bicara, sedangkan tindakannya nihil. Menurutnya, kebijakan Jokowi tidak bisa dirasakan rakyat kecil.
"Sejak Jokowi jadi presiden, para petani selalu rugi setiap panen tiba. Baru panen musim ini petani sedikit dapat keuntungan. Itupun masih dibayangi rasa kecemasan karena datangnya impor beras yang gila-gilaan," ujarnya lewat pesan tertulis yang beredar di media sosial pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Saiful menambahkan kondisi pilu yang dihadapi petani, yaitu pupuk sering langka, sedangkan pembagian pupuk subsidi tidak jelas. Para tuan tanah sering mendapat jatah pupuk yang banyak, tapi petani yang tanah dan sawahnya sedikit sering tidak mendapatkan. Kalau mereka akan membeli pupuk, harganya mahal dan sering tidak ada di pasaran.
Ketua relawan Harimau Jokowi itu telah memperingatkan Jokowi terkait kebijakan para menterinya.
"Bertahun-tahun saya sudah minta Sahrul Yasin Limpo [SYL] dan Johnny G. Plate untuk direshuffle secepatnya karena mereka tidak becus bekerja dan terindikasi korupsi, tapi Jokowi selalu diam sampai mereka berdua ditangkap KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi] dan baru kemudian mengundurkan diri dari menteri," ujar Saiful.
Oleh sebab itu, pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mewanti-wanti agar pemimpin bangsa selanjutnya harus peka dan mau mendengar serta bersungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi rakyat. Bukan hanya tebar pencitraan dan berkhianat pada pendukungnya dan yang mengawalnya jadi presiden.
Nasdem Tetap Dukung Jokowi
Terkait menteri dari Nasdem yang ditangkap KPK (SYL dan Johnny G. Plate), Partai Nasdem bertekad akan tetap mendukung Jokowi sampai akhir masa jabatan, meski saat ini tidak ada menteri Nasdem pada kabinet Indonesia Maju.
"Ketum [Suryo Paloh] konsen tetap mendukung Jokowi sampai masa akhir jabatan di 2024, sekalipun tidak ada menteri [Nasdem] di dalamnya," kata Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni, Sabtu, 14 Oktober 2023. [Benhil]