Gibran Resmi Daftar Cawapres, JAMAN Ingatkan Netralitas Presiden Jokowi

 

JAMAN


Jaringan Kemandirian (JAMAN), sebuah organ relawan yang membulatkan teakd mendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendesak Presiden Joko Widodo untuk bersikap netral dalam Pemilihan Presiden 2024 meskipun anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sudah resmi mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto.

Pada hari terakhir pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024, Rabu 25 Oktober 2023, pasangan Prabowo-Gibran melengkapi dua kontestan sebelumnya, Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan Muhaimin Iskandar.

“Kami mengapresiasi ikutnya Gibran sebagai kontestan Pilpres 2024. Silakan saja. Namun, JAMAN meminta agar Presiden Jokowi benar-benar bersikap netral dan tidak memihak pada pemilihan umum tahun depan,” kata Ketua Umum JAMAN Iwan Dwi Laksono. 

Iwan mengatakan, Pilpres 2024 di Indonesia tergolong unik karena inilah pilpres pertama di mana presiden yang berkuasa (petahana) masih menjabat sementara anaknya menjadi kontestan sebagai calon wakil presiden.

Kondisi ini mengingatkan pada Pemilihan Presiden Filipina 2022 yang akhirnya dimenangkan pasangan Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr-Sara Duterte. 

Saat Pilpres Filipina berlangsung 9 Mei 2022, Presiden Filipina masih dijabat Rodrigo Duterte, ayah Sara Duterte. 

Baca juga: RGP Deklarasi Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di Cirebon

Kala itu, pasangan Bongbong Marcos-Sara Duterte mengalahkan tiga pasangan lain, termasuk di antaranya senator sekaligus petinju juara dunia Manny Pacquiao yang berpasangan dengan Wakil Ketua DPR Jose "Lito" Livioko Atienza Jr. 

Iwan mengingatkan, Jokowi harus konsisten dengan jargon atau kata kunci “pemilu bermartabat” yang kerap disampaikan presiden ketujuh Indonesia itu. 

Dalam berkali-kali pertemuan dengan relawan maupun dalam pernyataan terbuka di publik, Jokowi kerap menyampaikan harapan agar perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 berjalan bermartabat dan riang gembira.

“Nah, pesan yang disampaikan Jokowi itu harus konsisten dilaksanakannya sendiri. Jangan sampai nanti ada penyalahgunaan kewenangan, termasuk dari kementerian, lembaga, dan BUMN untuk mendukung pasangan calon tertentu,” kata Iwan.

Baca juga: Spanduk Turunkan Jokowi Sekarang Juga Diredam Megawati

Iwan berharap, Presiden Jokowi tidak melakukan “abuse of power” terutama terkait kekuatan TNI, Kepolisian, serta dana-dana BUMN untuk pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. 

“Seperti juga berulangkali disampaikan Presiden Jokowi, biarlah rakyat sendiri yang menilai bagaimana Pilpres 2024 berlangsung. Nanti rakyatlah yang akan menjadi “hakim” menilai sikap Pak Jokowi saat anak sulungnya juga ada di gelanggang pertarungan,” pungkas Iwan. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form