Penarikan kembali (recall) 34.762 unit crossover listrik Mustang Mach-E oleh Ford baru-baru ini telah menarik perhatian tidak hanya industri EV, tetapi juga masyarakat umum.
Meskipun perhatian utama adalah keamanan kendaraan, insiden ini berfungsi sebagai pengingat penting akan tantangan teknologi yang dihadapi produsen saat mereka beralih ke kendaraan listrik.
Penarikan kembali berfokus pada kontaktor utama baterai tegangan tinggi pada model tertentu yang diproduksi antara Mei 2020 dan Mei 2022.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengindikasikan bahwa pengisian daya yang cepat dan akselerasi yang agresif dapat menyebabkan kontaktor ini terlalu panas.
Panas berlebih dapat menyebabkan hilangnya daya secara tiba-tiba, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Motor Trail Listrik Enduro Strix Telah Diuji Coba Bersama AL AS, Pasukan NATO dan AD Estonia
Sebagian besar artikel menekankan pada cacat dan dampak penarikan kembali terhadap reputasi Ford, terutama mengingat produsen mobil ini memimpin dalam penarikan kembali tahun ini dengan 46 penarikan kembali, yang mempengaruhi hampir 5 juta kendaraan di AS.
Kontaktor adalah komponen penting dalam sistem tegangan tinggi mobil listrik. Kontaktor berfungsi sebagai jembatan listrik antara baterai dan motor. Mereka juga berfungsi sebagai sakelar pengaman, memutus sambungan dalam keadaan darurat.
Penarikan ini menggarisbawahi perlunya inovasi teknologi bahkan pada komponen kendaraan listrik yang paling dasar, namun sangat penting.
Ford telah bersikap proaktif, menawarkan untuk mengganti kotak sambungan yang bermasalah secara gratis dan menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan yang disebabkan oleh cacat ini.
Baca juga: Bagaimana Teknologi V2X Menjembatani Kesenjangan Komunikasi Antara Mobil dan Sepeda
Namun, setelah adanya laporan kehilangan daya bahkan setelah pembaruan perangkat lunak, NHTSA telah memulai penyelidikan terhadap penanganan Ford atas penarikan tersebut.
Jangan salah paham - penarikan kembali yang dilakukan Ford memang sebuah kemunduran, namun hal ini juga bisa dilihat sebagai momen penting bagi industri untuk mengambil langkah mundur dan fokus pada dasar-dasar teknologi mobil listrik. [Benhil Online]