Pasangan Capres (calon presiden) Prabowo Subianto dan Cawapres (calon wakil presiden) Gibran Rakabuming Raka menimbulkan kontroversi di dunia politik Tanah Air. Namun masih banyak yang mendukung keduanya di Pilpres (pemilihan presiden) 2024.
Mereka yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membiarkan dan memberi jalan putra sulungnya Gibran untuk maju sebagai cawapres justru datang dari pendukungnya yang sangat militan, di antaranya influencer media sosial (medsos) Denny Siregar, Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, dan Pengamat Politik Ujang Komarudin.
Isi kritikan atau hujatan yang dialamatkan ke Jokowi bermacam-macam, dari nafsu berkuasa, politik dinasti, ambisi 3 periode, hingga Mahkamah Keluarga (karena Mahkamah Konstitusi mengesahkan peraturan baru capres dan cawapres).
Namun, banyak juga sisi baik yang diamati oleh pengamat politik dan netizen dengan majunya Prabowo dan Gibran di pilpres tahun depan.
Benhil mengumpulkan dari berbagai sumber 5 sisi baik dari pasangan calon (paslon) yang dicalonkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut, yaitu:
1. Mencegah radikalisme dan Intoleransi
Pasangan Prabowo dan Gibran tidak akan memberi kesempatan radikalisme dan intoleransi dimanfaatkan di kontestasi politik karena isu tersebut menjadi tidak populer dan tidak menarik lagi. Alhasil, pesta demokrasi tahun depan akan berjalan dengan damai dan tenang.
2. Rekonsiliasi Politik
Ayah Gibran, Jokowi adalah seteru politik Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019, namun tahun depan, Prabowo berpasangan dengan Gibran. Hal itu menandakan kalau demokrasi Indonesia itu bersifat fleksibel dan cair karena bisa terjadi rekonsiliasi politik sehingga membawa iklim kondusif.
3. Kepentingan Nasional
Meski banyak yang kecewa dengan kehadiran anak presiden di pilpres tahun depan, namun masih banyak yang meraba-raba apa rencana Jokowi terhadap majunya Gibran. Mereka yakin Jokowi orang baik, jadi ada agenda besar yang menyangkut kepentingan Indonesia yang memaksa Jokowi memberi lampu hijau untuk putranya di kancah politik nasional.
4. Independen
Jokowi menginginkan presiden selanjutnya berani memperjuangkan kepentingan bangsa menghadapi raksasa dari luar. Sosok itu tidak dia dapatkan dari kader partai yang terlalu dikontrol oleh ketuanya.
5. Beri Kesempatan Anak Muda
Selama ini politik dipandang serius dan penuh intrik yang korup. Dengan majunya anak muda, diharapkan membawa nuansa segar dan semangat untuk maju bagi bangsa Indonesia.
Tentu saja ke-5 poin itu hanya pendapat secara random saja.
Ancaman Disintegrasi
Setelah pengumuman Paslon Prabowo dan Gibran di KPU (Komisi Pemilihan Umum) banyak netizen yang mendukung keduanya mulai menyatakan pendapat di medsos. Mungkin karena pendapat mereka sudah tidak bisa menjadi perdebatan lagi.
'Tentu ada kepentingan besar yang sedang diperjuangkan Jokowi yang membiarkan Gibran maju, bukan nafsu berkuasa semata. Mengelola bangsa sebesar dan seluas Indonesia tidak semudah bangsa yang wilayahnya kecil. Ancaman disintegrasi selalu menghantui,' tulis seorang netizen.
'Yang penting Pemilu damai,' yang lain berkomentar.
'Saya yakin Jokowi orang baik. Dia sedang memperjuangkan strategi nasional. Yang di atas aja pada santai, kenapa orang bawah pada bingung,' netizen lain menambahkan. [Benhil]