Grup Volkswagen menemukan dirinya dalam masalah produksi karena laporan dari Jerman menunjukkan semakin banyak kesulitan untuk menyelaraskan penawaran dan permintaan untuk kendaraan listrik mereka.
Secara khusus, produksi Volkswagen ID.3 dan Cupra Born akan dihentikan dalam dua minggu pertama bulan Oktober di pabrik Zwickau dan Dresden.
Hal yang mengejutkan? Masalah permintaan tampaknya lebih akut untuk hatchback listrik kompak mereka daripada varian crossover/SUV mereka.
Langkah ini sangat menarik perhatian karena perusahaan telah mengalihkan pabrik Zwickau sepenuhnya ke produksi kendaraan listrik (EV).
Pabrik yang awalnya dirancang untuk siklus produksi tiga shift penuh untuk memproduksi sekitar 330.000 kendaraan per tahun, hanya mampu menghasilkan 218.000 kendaraan pada tahun 2022.
Strategi Volkswagen tampaknya tidak selaras dengan permintaan pasar, meskipun secara umum pasar mobil listrik meningkat baik di Eropa maupun global.
Konsekuensi langsungnya adalah adanya pembicaraan mengenai pemutusan hubungan kerja dan bahkan penghentian shift ketiga di pabrik Zwickau pada tahun 2024.
Dikutip dari Gizmochina, perusahaan sekarang berada dalam negosiasi untuk perjanjian produksi baru dengan para pekerja Zwickau, yang bertujuan untuk menghasilkan rencana yang memastikan kelangsungan ekonomi dari lokasi produksi sambil mempertimbangkan skenario pasar saat ini.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang preferensi konsumen di pasar mobil listrik yang sedang berkembang. Mengapa ada respons yang kurang hangat terhadap hatchback listrik kompak ketika seluruh ruang kendaraan listrik sedang memanas?
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pembeli mobil masih terikat pada jenis kendaraan tradisional, bahkan ketika mereka menjelajah ke wilayah listrik. Apakah mobil listrik kompak kehilangan semangatnya bahkan sebelum terbakar?
Yang juga patut dicatat adalah bahwa produksi Volkswagen ID.4 dan ID.5, bersama dengan varian Audi Q4 e-tron, akan terus berlanjut seperti biasa, menunjukkan bahwa mungkin konsumen Eropa masih lebih condong ke kendaraan listrik yang lebih besar dan lebih kuat. Ini adalah teka-teki yang harus dipecahkan oleh Volkswagen, dan mungkin produsen mobil lainnya, lebih cepat daripada nanti.
Meskipun produksi akan dilanjutkan pada 16 Oktober, jelas bahwa pengurangan produksi sementara hanyalah bantuan untuk masalah yang lebih kompleks.
Raksasa otomotif ini harus berpikir panjang dan keras tentang apa yang benar-benar diinginkan konsumen Eropa dalam sebuah mobil listrik. [Benhil]