Penasehat DPP DGP (Dulur Ganjar Pranowo) Sabar Mangadoe menyatakan Nasdem akan meninggalkan koalisi perubahan yang di situ juga terdapat PKB dan PKS. Sedangkan PDIP menutup kemungkinan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) atau Ridwan Kamil untung dipasangkan dengan Capres (calon presiden) Ganjar Pranowo.
Sabar Mangadoe telah memprediksi sejak pertengahan 2021 kalau pada saat Pilpres (pemilihan presiden) 2024 hanya akan ada 2 pasangan capres dan cawapres. Selain itu juga terdapat skenario ke-1 dan ke-2.
Baca Juga: Ganjar antara Petugas Rakyat, Petugas Partai, dan Poros Bung Karno
Saat ini, menurut Sabar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri sedang mempertimbangkan untuk melaksanakan skenario ke-2.
"Dalam Skenario Ke-2 dimaksud akan terjadi peristiwa politik yang paling penting, yaitu dimana NasDem akan diterima oleh Mega dan Jokowi untuk bergabung dengan Koalisi Kebangsaan yang mengusung Ganjar, " kata Sabar.
Peristiwa itu akan membuat PKS dan PKB dilanda masalah baru lagi di Koalisi Perubahan.
Karena jumlah kursi PKB 58 kursi ditambah PKS 50 kursi, total 108 kursi tidak lagi mencukupi untuk mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin. Syaratnya minimal punya 115 kursi.
Baca Juga: Pilpes 2024 Pertarungan Poros Bung Karno Lawan Poros Soeharto
"Lagian Anies Baswedan itu khan hanyalah bawaannya Bang Surya Paloh aja kok. Akibatnya, PKB malah terperangkap pada Jebakan Batman yang dibikin oleh Cak Imin sendiri.. kalau PKS mah salah sendirilah," kata Sabar Mangadoe lebih lanjut pada pernyataan tertulis yang beredar pada Senin, 18 September 2023.
Cawapres Dampingi Ganjar
Sejak September 2022 DGP telah menetapkan 12 nama cawapres yang akan mendampingi Ganjar. Kini ke-12 nama itu sudah mengerucut menjadi 3 tokoh NU, yaitu:
1. Mahfud MD
2. KH. Said Aqil Siradj
3. Yenny Wahid
Baca Juga: Menjadikan Agama Berguna Bagi Peradaban Manusia
Sabar menambahkan bahwa sejak awal dukungan kuat DGP adalah kepada Mahfud MD. Sampai saat ini belum ada satupun indikasi prediksi DGP akan meleset
"Semoga tidak akan meleset," ucapnya.
Jika harus terdapat 3 pasangan capres/cawapres, menurut Sabar, Capres Ganjar tetap yang akan menang dalam satu putaran dengan jumlah perolehan minimal 55.5% suara. Sedangkan yang lainnya maksimal hanya memperoleh 44.5% saja.
Sabar Mangadoe mengakhiri pernyataannya dengan pekik merdeka.
PDIP Tolak Demokrat dan Golkar
Pada hari yang sama, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan AHY dan Ridwan Kamil sudah tidak mungkin dipasangkan dengan Capres Ganjar Pranowo.
"Karena demokrat [Partai pengusung AHY] sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan gabung dengan mas Prabowo, tentu saja seperti tidak mungkin," ujarnya pada acara Munas-Konbes NU 2023 di Jakarta.
Alasan penolakan PDIP pada sosok Ridwan Kamil juga sama, yakni Golkar yang merupakan partai Ridwan Kamil telah memutuskan bergabung dengan Prabowo dalam Koalisi Indonesia Maju. [Benhil]