Bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan mahasiswa UI (Universitas) tentang dirinya petugas rakyat atau petugas partai. Seorang relawan menyatakan politisi itu bernaung di dalam poros Bung Karno.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu diundang untuk menyampaikan Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP) UI di Kampus UI Depok pada Senin, 18 September 2023. Saat itu dia mendapat pertanyaan dari seorang mahasiswa jurusan Ilmu Politik bernama Naufal.
"Jadi intinya ya pak, apakah bapak tetap menjadi petugas rakyat atau petugas partai?" tanya Naufal saat diminta untuk mengulangi pertanyaannya.
Seluruh peserta yang hadir menyambut dengan tepuk tangan meriah pada pertanyaan itu.
Tanpa banyak jeda, Ganjar langsung mengacungkan jempol pada sang penanya. Lalu dia berdiri dan menjawab secara tegas dan diplomatis.
"Naufal, Kamu mengikuti saya selama sepuluh tahun menjadi gubernur?" ujar pria kelahiran Karanganyar berusia 54 tahun itu.
Mahasiswa itu menjawab, mengikuti.
"Oke, saya petugas siapa?" kata Ganjar yang langsung disambut tawa hadirin yang diarahkan pada si penanya.
Rekam jejak Ganjar selama 10 tahun menjabat Gubernur Jateng sangat jelas kalau dirinya adalah petugas rakyat.
Pertarungan Poros Bung Karno dan Poros Soeharto
Di sisi lain, seorang relawan yang menjabat sebagai Pembina DPP DGP (Dulur Ganjar Pranowo) Ade Mulyana menyatakan kalau Ganjar Pranowo akan berada di poros Bung Karno.
Pilpres (pemilihan presiden) 2024, menurutnya, adalah pertarungan politik antara poros Bung Karno dan poros Soeharto. Poros Bung Karno terdiri dari PDIP, PPP, dan partai-partai lain. Poros Soeharto diisi oleh Gerindra, Pan, Golkar, Demokrat, dan partai yang lain.
"Poros pertama [Poros Bung Karno] adalah Koalisi Kebangsaan yang mengusung Capres Ganjar Pranowo. Sedangkan Poros kedua atau Poros Soeharto dan Nekolim adalah koalisi Indonesia Maju yang mengusung Capres Prabowo Subianto," ujar Ade Mulyana dalam pesan tertulis yang beredar di media sosial pada Rabu, 20 September 2023. [Benhil]