Beberapa hari ini muncul berita tentang penolakan film His Only Son oleh beberapa pihak. Berikut ini beberapa ulama yang mempercayai konten dari film tersebut.
Penolakan yang paling keras berasal dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily yang meminta film tersebut ditarik dari bioskop. Alasannya, cerita film tersebut tidak sesuai dengan kisah Nabi Ibrahim versi agama Islam.
"Beredarnya film His Only Son di Indonesia sebaiknya dihentikan atau banned. Narasi film ini penuh dengan kontroversi. Muatan film ini tidak seperti pemahaman selama ini tentang sejarah Nabi Ibrahim As yang diyakini umat Islam di Indonesia pada umumnya," ucap Ace, kepada awak media, Selasa, 12 September 2023.
Cerita film buatan Amerika Serikat (AS) yang merupakan proyek independen itu diambil dari kisah Abraham versi Alkitab milik umat Kristen. Diceritakan, Tuhan menguji iman Abraham lewat mimpi agar Abraham mengorbankan putra tunggalnya, Isaac (Ishak) di Gunung Moria. Isaac merupakan putra Abraham dan Sara.
Film His Only Son, menurut Ace Hasan Syadzily, bisa menyesatkan umat Islam karena ajaran Islam meyakini Nabi Ibrahim punya dua anak yakni Nabi Ismail dan Nabi Ishak.
Yang tidak ada di film itu adalah Ismail yang merupakan anak Ibrahim dan Siti Hajar.
Ulama Percaya versi Alkitab
Penolakan anggota DPR tersebut mendapat banyak tanggapan, baik dari warganet dan juga khalayak luas. Komentar mereka kebanyakan mempertanyakan subtansi dari Ace Hasan.
Faktanya dalam Islam sendiri juga terdapat ulama generasi pertama yang merupakan sahabat nabi dan tabiin yang percaya dengan kisah seperti yang terdapat di Alkitab Kristen.
Menurut pakar teologi dan sejarah Islam profesor Muhamad Ali dan profesor Mun'im Sirry pada sejarah awal islam sebetulnya banyak para sahabat dan tabiin generasi awal yang justru mempercayai kalau yang dikorbakan oleh Ibrahim atau Abraham adalah Ishak, bukan ismail. Keyakinan itu sesuai dengan yang terdapat di ajaran Yahudi dan Kristen.
Para sahabat dan tabiin yang mempercayai kalau yang dikorbankan Ibrahim adalah Ishak yaitu Umar bin Khathab, Jabir, Al-Abbas, Ka’ab al-Akhbar, Qatadah, Ikrimah, Atha, dan Malik bin Anas.
Keyakinan kalau yang dikorbankan Ibrahim adalah anaknya yang bernama Ismail mulai berlaku bagi ulama atau sahabat generasi selanjutnya yaitu Abdullah bin Abbas, Ali Abi Thalib, dan Abu Hurairah.
Disamping itu Alquran sebetulnya tidak menyatakan secara detail kalau yang dikorbakan oleh Ibrahim itu Ishak atau Ismail. kitab suci umat Islam hanya menyebutkan kalau Ibrahim mengorbankan anaknya. Dari situ memunculkan 2 tafsir, yakni yang percaya kalau yang akan dikorbankan adalah Ishak dan yang meyakini kalau yang akan dikorbankan adalah Ismail.
Sehingga kalau ada pihak yang menyatakan kalau cerita film His Only Son itu sesat mungkin belum mengetahui pendapat dari 2 pakar teologi dan sejarah Islam itu. [Benhil]