Daftar Benda Peninggalan Sunan Gunung Jati yang Dicuci Saat Siraman Panjang

Siraman Panjang


Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar tradisi Siraman Panjang dalam rangka memperingati hari lahir Nabi  Muhammad SAW.

Tradisi Siraman Panjang ini digelar tiap tahun dan dilaksanakan setiap tanggal 5 Mulud dalam penanggalan Jawa.

Dalam tradisi ini sejumlah benda-benda peninggalan Sunan Gunung Jati dikeluarkan untuk dibersihkan dengan cara dicuci air bersih.

Sebelum prosesi pencucian, dipanjatkan doa-doa tertentu dalam sebuah shalawat yang dilakukan oleh keluarga Keraton Kasepuhan dan para abdi dalem.

Baca juga: Makna Tradisi Siraman Panjang di Keraton Kasepuhan Cirebon

"Alhamdulillah, hari ini tanggal 22 September 2023 atau dalam penanggalan Jawa tanggal 5 Maulud kami melaksanakan tradisi Siraman Panjang," kata Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon RR Gumelar Suryadiningrat.

Patih Sepuh  menyebutkan pada acara ini benda yang dibersihkan yaitu piring yang telah berusia 6 abad, guci, dan tempat minyak wangi.

"Benda-benda peninggalan yang dicuci itu antara lain piring tapsi atau piring besar7 buah, piring pengiring 38 buah, 2 guci dan botol tempat minyak wangi," ungkapnya.

Baca juga: 35 Tahun Pempek Rama Bang Benjamin Sukses Goyang Lidah Orang Bandung

Setelah dicuci dan dibersihkan benda peninggalan ini akan diarak pada acara puncak bulan Maulid Nabi.

“Benda-benda peninggalan Sinuhun Sunan Gunung Jati setelah dibersihkan akan diarak saat puncak rangkaian bulan Maulud yang disebut dengan Panjang Jimat atau Pelal," pungkasnya. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form