Jaringan Supercharger Tesla Akan Menguasai Jalanan di Eropa

Tesla


Dalam dorongan besar untuk transportasi ramah lingkungan, Uni Eropa (UE) telah mengalokasikan € 352 juta ($ 378 juta) untuk mengembangkan infrastruktur transportasi ramah lingkungan. 

Tesla, pemimpin dalam industri kendaraan listrik, akan menjadi salah satu penerima manfaat utama. Meskipun ini mungkin terlihat seperti sejumlah besar uang yang diberikan kepada satu perusahaan, namun ada banyak hal lain yang akan menguntungkan para pengemudi di jalanan Eropa.

Divisi Tesla di Polandia dan Italia akan menerima €148,72 juta ($ 159,64 juta) untuk perluasan dan peningkatan 7.198 Supercharger di 22 negara Eropa.

Baca juga: Tesla Investasikan $15 Miliar di GigaFactory Meksiko

Khususnya, Supercharger V4 Tesla berpotensi mendapatkan peningkatan dari pendanaan ini, yang akan meningkatkan output dayanya dari 250 kW menjadi 350 kW. Namun, apa artinya hal ini bagi jaringan transportasi ramah lingkungan di Eropa?

Pentingnya terletak pada skala dan penyebaran jaringan Supercharger Tesla. Dengan 875 stasiun di seluruh benua, perusahaan ini baru-baru ini merayakan konektor Supercharger yang ke-10.000 di Uni Eropa. 

Pendanaan tambahan ini akan memperkuat jangkauannya, yang mencakup 16 negara di sepanjang Jaringan Inti dan Komprehensif, termasuk enam negara tambahan melalui divisi Tesla di Polandia.

Namun, Tesla tidak hanya meningkatkan jaringannya sendiri. Perusahaan-perusahaan mobil besar seperti Ford, GM, Volvo, dan Mercedes telah mengadopsi port Standar Pengisian Daya Amerika Utara (NACS) milik Tesla dan membuat kesepakatan untuk menggunakan Supercharger-nya.

Hal ini membuat jaringan Tesla bukan hanya utilitas pribadi, tetapi juga infrastruktur kuasi-publik yang bermanfaat bagi pengguna kendaraan listrik yang lebih luas. 

Selain itu, pada awal 2021, Tesla mulai membuka jaringannya untuk semua pengguna kendaraan listrik di lokasi-lokasi tertentu di Belanda, Prancis, dan Norwegia, yang semakin mendemokratisasi akses pengisian daya kendaraan listrik.

Baca juga: Tesla akan Memproduksi Mobil Listrik Terbarunya di Gigafactory Texas

Menurut Komisioner Transportasi Eropa Adina Vălean yang dikutip dari Gizmochina, UE juga akan berinvestasi di 18 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dan elektrifikasi pelabuhan dan bandara. Hal ini menggambarkan pendekatan Uni Eropa yang beragam terhadap transportasi ramah lingkungan. 

Meskipun bagian Tesla mungkin tampak cukup besar, namun perusahaan milik Elon Musk ini memiliki tujuan yang lebih luas-menjadikan kendaraan ramah lingkungan sebagai pilihan yang praktis dan mudah diakses oleh jutaan orang Eropa. [Benhil Online]

Previous Post Next Post

Contact Form