X yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter milik Elon Musk meningkatkan permainan dalam memerangi penipuan identitas.
Setelah masalah peniruan identitas yang sedang berlangsung, perusahaan ini sekarang mengembangkan fitur verifikasi ID baru.
Seperti yang diungkapkan oleh peneliti aplikasi Nima Owji, fitur ini akan mengharuskan pengguna untuk memberikan salinan kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan sebuah foto selfie untuk verifikasi.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah Elon Musk berhasil dalam upaya ini atau memiliki hasil yang berbeda
Dikutip dari Gizmochina, fitur baru ini menandai kolaborasi dengan perusahaan pihak ketiga Au10tix, yang dikenal karena menyediakan layanan intelijen identitas untuk perusahaan-perusahaan raksasa seperti Google dan PayPal.
Informasi yang dibagikan akan disimpan oleh X dan Au10tix, dengan data biometrik yang disimpan hingga 30 hari.
Meskipun ini merupakan langkah signifikan dalam memerangi peniruan pada platform, ini bukan tanpa tantangan.
Sistem verifikasi saat ini, yang menawarkan status terverifikasi melalui langganan X Premium, memiliki celah dan dieksploitasi oleh para penipu.
Apakah inisiatif baru ini akan sepenuhnya membasmi masalah ini masih menjadi pertanyaan terbuka.
Aliansi dengan Au10tix, dan metode khusus yang digunakan X, menunjukkan upaya yang gigih untuk meningkatkan keamanan pengguna.
Ini menjanjikan proses verifikasi yang lebih cepat, dan mungkin lingkungan online yang lebih otentik, tetapi hanya waktu yang akan menjawab apakah ini mencapai potensi penuhnya.
Ketidakresponsifan dari X dan Au10tix untuk memberikan komentar menambah unsur misteri pada fitur ini, membuat pengguna dan analis penasaran tentang apa yang dapat terjadi pada masa depan keamanan online dan kepercayaan komunitas dalam platform ini. [Benhil Online]