Hampir tidak mungkin mendapati masakan steak dengan daging yang asli dan harga yang bersahabat alias murah. Namun Warung Candi Steak Semarang adalah pengecualian.
Di warung tersebut, pengunjung bisa merasakan sensasi makan steak dengan daging sapi atau ayam tanpa ditambah dengan lapisan tepung tebal.
Memang benar, tempat kuliner dengan konsep warung tenda yang menyediakan jenis masakan kelas atas (steak) itu masih mempertahankan keaslian irisan daging yang juicy.
Pengelola tetap mempertahankan keasliannya sejak warung itu pertama berdiri sekitar awal tahun 1990'an.
Sekitar tahun 2000'an banyak resto menjual steak murah dengan cara dagingnya digoreng dibalut tepung terigu. Bahkan di beberapa tempat, lapisan tepungnya sangat tebal hingga dagingnya yang sangat tipis tidak terasa sama sekali. Hal itu untuk mempertahankan harganya agar bisa terjangkau oleh kebanyakan masyarakat.
Namun Candi Steak tidak ikut-ikutan latah melakukan hal serupa. Mereka tetap memilih menyajikan steak asli dengan harga yang disesuaikan tempatnya (warung pinggir jalan).
"Tinggal sirloin steak dan soup iga," ucap penjaga Warung Candi Steak pada Benhil, pada awal Juli 2023.
Padahal saat itu baru pukul 20.00 dan pengunjung memenuhi kursi warung. Nyatanya banyak yang ingin menikmati sajian steak asli di warung yang terletak di Jalan Sisingamangaraja 5 Semarang itu, atau tepatnya di depan kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Benhil memilih sirloin steak yang tampilannya persis dengan masakan serupa di restoran mewah. Harga masakan di Candi steak berkisar dari Rp 12.000,- sampai Rp 30.000,-. Di rumah makan kuliner sejenis dibanderol dua atau tiga kali lipat.
"Soup iganya segar dan mantap," ujar Ida (44 tahun) yang tinggal di Semarang atas.
Perempuan yang mengaku bekerja sebagai admin pabrik garmen itu kebetulan lewat dengan keluarganya dan mencoba merasakan warung yang termasuk legendaris itu.
"Suami sudah sering makan di sini. Katanya dulu di sini bisa makan steak enak dan murah," ucap Ida.
Dua Porsi Nasi Goreng
Doni (45 tahun) suami Ida membenarkan hal itu.
"Dulu [awal tahun 1990'an] steak adalah makanan mahal, belum ada steak murah yang dibalut tepung. Jadi Warung Candi Steak ini tempat yang paling tepat untuk merasakan masakan mahal," ucap pria asli Solo itu.
Saat itu harga steak di Candi Steak sangat terjangkau bagi dirinya yang baru saja bekerja di Semarang. Harganya hampir sama dengan dua porsi nasi goreng yang dijual di gerobak. [Benhil]