Teknologi pengiriman barang semakin memudahkan bagi pedagang dan pembeli, namun juga bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Modus penipuan terbaru adalah kurir yang mengantarkan barang dengan COD (cash on delivery).
Ternyata modus penipuan tersebut bisa menimpa siapa saja, bahkan bagi mereka yang tidak pernah menggunakan jasa pengantaran itu sama sekali.
Saat sampai di tempat, korban biasanya diberi barang (yang tidak pernah dia pesan) oleh kurir. Kemudian kurir tersebut meminta korban untuk membayar karena itu merupakan paket COD yang harus dibayar saat barang diterima.
Hal itu dialami oleh seorang warga masyarakat yang kemudian menyampaikan permasalahan itu di media sosial (medsos).
'Mohon maaf, teman-teman. Pagi ini seorang kurir mengirim barang atas nama saya dgn sistem COD dan saya harus membayar sejumlah uang pada kurir itu,' tulis netizen yang enggan disebut namanya itu.
Dia menyatakan kalau tidak merasa memesan barang lewat jasa pengantaran selama sebulan ini sehingga memilih menolaknya. Selain itu, telepon selulernya juga tidak pernah digunakan oleh siapa saja sehingga dia yakin tidak ada yang menggunakannya.
'Justru saya malah kasihan dengan kurir yang sudah susah payah mengantarkan barang tersebut,' tulisnya dilansir dari medsos Facebook.
Netizen itu mengakhiri unggahannya dengan menanyakan, apakah ada yang pernah mengalaminya?
Seller Nakal
Unggahan di sebuah grup komunitas itu langsung mendapat banyak tanggapan dari netizen.
'Sikap Anda sudah benar. Itu biasanya dilakukan oleh oknum seller nakal yg memilih alamat pembeli secara random ,' tulis seorang netizen.
'Itu harus ditolak dengan tegas karena barang itu akan dikembalikan lagi ke seller oleh jasa pengirimannya,' tulis yang lain.
'Yang penting jangan diterima nanti barang dikembalikan ke pihak penggirim,' tulis netizen lain menambahkan.
Pihak korban juga berkomentar, kalau dia merasa bingung kenapa pengirim bisa memperoleh datanya secara detail. [Benhil]