Seorang politisi bijak dan cerdas adalah yang menguasai intrik politik. Itu adalah salah satu kesan yang didapat oleh relawan Ganjar Pranowo saat bertemu dengan capres (calon presiden) PDIP itu.
Meskipun berperilaku baik dan adil, seorang politikus akan mudah dijatuhkan oleh lawan politiknya jika tidak mampu memainkan intrik politik.
Setelah berkesempatan berbincang dengan Ganjar Pranowo selama 1,5 jam di Tawangmangu pada 24 April 2023, Pembina DPP DGP (Dulur Ganjar Pranowo) Buntulan Soaduon mendapat 8 hal berkesan dari pria yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu. Salah satunya piawai dalam kancah politik.
Berikut ini 8 kesan dari Ganjar Pranowo, yaitu:
1. Mempunyai sikap yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia menjadi negara maju dan beradab.
2. Memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan Presiden Jokowi (Joko Widodo).
3. Bercita-cita memajukan budaya Nusantara sebagai lambang ke-bhineka-an di kancah internasional.
4. Seorang Pancasilais sejati.
5. Cerdas dan bijaksana.
6. Pintar berpidato, tapi juga pendengar yang baik.
7. Seorang kader yang mumpuni karena telah digembleng di PDIP selama 30 tahun sehingga mampu menguasai intrik politik, baik nasional dan global.
8. Sangat serius dan berhati-hati dalam dalam mengambil kebijakan dan keputusan.
Buntulan sebenarnya bisa menambahkan lagi beberapa hal berkesan dari capres itu, namun dia menyesuaikan dengan pencalonan presiden.
"Pemilu 2024 saat ini kita sedang memilih Presiden Indonesia yang ke-8, jadi 8 poin impresi sudah cukuplah," ujarnya lewat pesan tertulis di Jakarta pada 15 May 2023.
Buntulan merasa optimis ekonomi Indonesia akan maju di bawah kepemimpinan presiden pilihannya.
"Ganjar Pranowo dapat membawa Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi sekitar 7-8% dalam periode pertama dan 10-11% dalam periode kedua (2029-2034). Sedangkan inflasi bisa ditekan sekitar 5-6% sehingga rakyat banyak akan dapat merasakan kemakmuran dan kesejahteraan yang baik, ucapnya.
Relawan tersebut menutup catatannya kalimat dukungan, yakni:
"Siapapun Wakil Presiden-nya, Ganjar Presiden-nya. Ganjar Penerus Jokowi... Bukan Prabowo, apalagi Anies Baswedan !!"
Peluang di Jateng dan Jatim (Jawa Timur)
Ganjar sendiri berpeluang besar di Jateng dan Jatim karena 2 provinsi yang mayoritas penduduknya suku Jawa itu selalu memilih pemimpin juga dari suku Jawa.
SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Jokowi saat menang pilpres (pemilihan presiden) juga menang di Jateng dan Jatim dengan rata-rata perolehan suara sebesar 65 persen.
Namun Ganjar perlu memilih cawapres (calon wakil presiden) yang tepat sehingga tidak mengecewakan pendukungnya.
"Jika Ganjar salah menentukan calon wakil presiden, maka suara pemilihnya akan beralih ke capres lain," kata ahli hukum dan Pengamat Politik Saiful Huda Ems. pada 9 Mei 2023. [Benhil]