Gojek bakal luncurkan strategi tepat sasaran pengganti obral promo. Driver yakin itu bakal jadikan Gojek sebagai ojol (ojek online) yang mampu memenangkan persaingan.
Inovasi pengganti obral promo tersebut menjadikan aplikasi karya anak bangsa itu melangkah paling depan dibandingkan ojol lain di Tanah Air. Hal itu disampaikan Arif (25), driver Gojek yang sudah bergabung sejak 2016.
"Itu menunjukan kalau manajemen Gojek punya strategi untuk memenangkan persaingan," ungkapnya pada Benhil, Rabu, 6 Maret 2023.
Arif menyatakan, persaingan antar ojol saat ini semakin tajam.
"Ojol yang ramai biasanya karena sedang obral promo atau obral tarif. Kalau tidak ada promo, orderan jadi sepi," ucap ojol yang biasa bekerja di Semarang itu.
Hal senada juga disampaikan Wawan (40), driver Gojek dari Yogyakarta.
"Gojek punya aturan baru yang membuat order sepi, terutama untuk driver sambilan seperti saya ini," ucapnya.
Wawan berharap program pengganti obral promo tersebut bisa menjadikan orderan semakin banyak.
4 Pengganti Obral Promo
Presiden Unit Bisnis On Demand Services GoTo, Catherine Hindra Sutjahy menjelaskan 4 strategi pengganti obral promo, yakni mode hemat, Gocar luxe & Gocar XL, transit, dan Gosend car.
Mode hemat adalah pilihan untuk menghemat biaya. Gocar luxe & Gocar XL adalah layanan kendaraan lebih besar. Transit adalah layanan integrasi dengan transportasi lain (KRL dan Trans Jakarta). sedangkan Gosend car adalah layanan bagi pengiriman barang dengan volume lebih besar.
Lebih jauh, Catherine menyatakan, pada 2023 aplikasi transportasi itu tidak akan mengobral promo, tapi bakal fokus pada strategi yang lebih tepat sasaran.
Menurutnya, strategi itu adalah promo yang berbeda bagi tiap pengguna yang bertujuan untuk menciptakan basis pelanggan yang lebih solid.
"Kita akan fokus pada growth quality atau high quality user", ujar Catherine. [Benhil]