Siapa saja yang sedang mengendarai mobil pasti akan was-was apabila melihat indikator mesin mobil atau check engine menyala. Bahkan, meskipun dia sudah mempunyai mobil selama puluhan tahun juga akan panik.
Saat hal itu terjadi, kita hanya perlu mengetahui penyebabnya. Tentu saja pihak teknisi bengkel yang akan menerangkan secara detail, untuk kemudian melakukan perbaikan.
Berikut ini 7 penyebab indikator mesin mobil menyala yang dikumpulkan Benhil dari berbagai sumber, yaitu:
1. Penutup BBM (bahan bakar mesin) Kurang Rapat
Hal itu terjadi biasanya karena terburu-buru saat mengisi BBM sehingga posisi penutup-nya kurang rapat. Nah, posisi yang kurang rapat tersebut bisa menyebabkan check engine menyala karena kondisi tersebut dibaca oleh sensor ECU sebagai kondisi yang berbahaya.
Oleh sebab itu, Anda hanya perlu merapatkan penutup BBM itu.
2. Stang Seher Melengkung
Kondisi ini biasanya terjadi pada mobil berbahan bakar bensin (pertalite). Stang seher adalah suku cadang yang fungsinya menghubungkan poros engkol dengan silinder.
Jika sebuah mobil mengalami kerusakan ini, selain indikator menyala, AC (air conditioner) juga tidak bekerja. Jadi keadaan di dalam mobil akan pengap dan panas.
3. Masalah pada Aki
Aki atau accu yang berfungsi sebagai kelistrikan di mobil bisa menyebabkan lampu indikator menyala. Solusinya adalah kita hanya perlu mencabut kepala aki negatif selama beberapa detik dan kemudian pasang lagi. Apabila masalahnya pada aki, maka lampu indikator mesin akan segera padam.
4. Filter Solar Kotor
Masalah ini biasanya terjadi pada mobil berbahan bakar solar di mana filter solar yang telah digunakan beberapa waktu menjadi kotor. Saat kotor, check engine akan menyala. Pemilik bisa membersihkan atau mengganti filter solar yang kotor tersebut.
5. Filter Udara Kotor
Masalah pada filter udara ini biasanya karena adanya sensor mass air flow. Sensor tersebut berperan dalam penggunaan bahan bakar. Filter udara yang kotor akan menghambat suplai udara ke dalam ruang bahan bakar sehingga sensor mass air flow tidak bekerja dengan baik.
6. Masalah Sensor Oksigen
Masalah pada sensor oksigen bisa menyebabkan indikator mesin menyala Karena saat alat sensor tersebut rusak, maka akan berdampak pada kinerja mesin dan membuat masalah pada catalytic converter. Hal itu terjadi biasanya karena sensor oksigen tertutup oli, sehingga kemampuan mengolah oksigen menjadi berkurang.
7. Catalytic Converter Bermasalah
Ciri terdapat masalah pada catalytic converter adalah bahan bakar jadi boros atau tenaga kendaraan sangat kurangnya meski pedal gas telah diinjak secara maksimal.
Jika Anda kurang begitu paham dengan mesin, alangkah baiknya untuk segera menghubungi teknisi atau bengkel mobil apabila mengalami 5 masalah di atas (kecuali poin 1 dan 3) . [Benhil]