Melakukan panggilan telepon adalah kegiatan yang kita lakukan hampir setiap hari. Berikut ini etika menelepon yang benar dan mudah untuk dipraktekan.
Mungkin bukan masalah jika kita menelepon keluarga atau teman dekat. Tidak perlu aturan atau etika yang rumit. Namun lain hal bila kita perlu menelepon seseorang yang 'khusus', seperti atasan, relasi kerja, atau pejabat.
Menelepon orang 'khusus' seperti itu tidak asal saja. Perlu memahami aturan baku yang berlaku dalam norma masyarakat.
Jangan sampai ketidakpahaman kita tentang aturan tersebut merusak karier atau meretakan hubungan relasi yang telah dibina dalam waktu lama.
Berikut ini etika melakukan panggilan telepon yang dikumpulkan Benhil dari berbagai sumber, yaitu:
1. Menelepon Cukup Sekali
Perlu Anda ketahui, jika menelpon seseorang itu cukup dilakukan sekali saja. Jika panggilan telepon kita tidak diangkat, maka bisa dilanjutkan dengan mengirim WA (whatsapp).
Pada pesan WA, Anda bisa menjelaskan maksud dan tujuan melakukan panggilan telepon tadi. Meski pesan WA tersebut panjang, hal itu tidak akan menganggu si penerima.
2. Tunggu Respon dari Penerima
Setelah mengirim pesan, Anda perlu menunggu respon dari penerima. Jangan mengirim WA, apalagi menelepon kembali.
3. Setelah Dibalas, Baru Ditelepon
Setelah mendapat respon dari penerima (baik berupa balasan WA atau telepon), Anda baru bisa melanjutkan dengan membalas WA atau menerima panggilan telepon itu.
Jika dia telah merespon berarti orang yang kita hubungi itu sudah punya waktu senggang atau mood-nya sudah bagus
4. Jangan Memaksakan Menelepon Berkali-kali
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memaksakan menelepon seseorang berkali-kali, kecuali jika terdapat permasalahan genting atau kondisi yang benar-benar urgent.
5. Berikut Ini Orang yang Punya Hak Memaksa Menelepon Berkali-kali
Orang yang punya hak untuk menelepon seseorang berkali-kali adalah;
- Tukang tagih
- Pacar
- Istri
Jika posisi Anda bukan salah satu dari orang tersebut, maka lebih baik Anda mengikuti etika nomor 1,2, dan 3. Hehe...
Semoga etika menelepon yang sederhana ini bisa menambah pengetahuan umum yang sering dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. [Benhil]