Perusahaan milik Elon Musk, SpaceX melakukan ekspansi usaha layanan internet satelit berskala intenasional bernama Starlink.
Belum lama ini SpaceX mengirim surat elektronik kepada para pelanggan yang isinya penawaran Starlink yang bisa roaming secara global sehingga bisa dipakai di semua negara.
Email yang dikirim pada Senin, 20 Februari 2023 itu menerangkan kalau paket layanan terbaru Starlink tersebut dibanderol sebesar US$200 atau sekitar Rp 3 juta per bulan.
Dilansir dari PCmag, pesan Spacex itu menyatakan, mengundang pelanggan untuk mencoba menggunakan layanan Starlink Global Roaming, yang mampu menghubungkan pelanggan di mana saja di dunia.
Uniknya, SpaceX justru mengirim email itu kepada sekitar dua orang yang berada di negara-negara di mana tidak tersedia layanan starlink. Meskipu begitu, mereka telah menunggu starlink sejak awal 2021.
Seorang pengguna dari Greenland (area yang belum ter-cover layanan starlink) menyatakan kalau dirinya telah melakukan deposit dua tahun lalu dan baru kemarin mendapat jawaban lewat email.
Potong Kompas
Namun ada juga pelanggan yang menganggap sikap pro aktif SpaceX itu sebagai langkah potong kompas.
"Saya yakin itu adalah taktik Starlink untuk membujuk orang menggunakan layanan di seluruh dunia, tanpa perlu mengusahakan persetujuan (pemerintah)," ujar seorang pelanggan.
SpaceX sebenarnya perlu memperoleh persetujuan tiap negara untuk bisa memasarkan produk starlink. Meskipun begitu, paket roaming itu bisa dgunakan sebagai celah untuk mengakali regulasi tersebut.
Bahkan, baru-baru ini perusahaan itu secara diam-diam mengumumkan kalau starlink juga menyediakan layanan maritim bagi mereka yang berada di perairan.
Meski dipatok dengan harga lumayan, nyatanya dua pengguna yang mendapat email (di setiap negara) itu telah membayar tingkat roaming global yang baru. Mereka juga berharap agar Starlink men-upgrade paket internet-nya menjadi lebih besar.
Investasi di IKN Indonesia
Rencana Elon Musk lewat SpaceX untuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN) RI berjalan lancar. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan perusahaan itu hampir memenuhi semua persyaratan, tanpa kendala dalam permodalan
Pada Kamis, 15 Februari 2023, Bahlil menuturkan kalau langkah SpaceX ke IKN sudah on the track. [Benhil]