Twitter tampaknya berencana membuat beberapa perubahan pada kebijakan periklanannya. Twitter berencana mengizinkan perusahaan ganja untuk mempromosikan merek dan layanan mereka di platform media sosial itu.
Menurut blogpost baru situs mikroblogging, "Ke depan, Twitter memungkinkan pengiklan untuk mempromosikan preferensi merek dan konten informasi terkait ganja untuk CBD, THC, dan produk dan layanan terkait ganja".
Dengan kata lain, perusahaan yang menjual produk terkait ganja dan barang sejenis lainnya dapat dengan bebas beriklan di platform raksasa media sosial tersebut.
Meski demikian, masih ada beberapa batasan tentang apa yang dapat atau tidak dapat Anda iklankan.
Baca juga: Kabar Gembira, Twitter Mulai Uji Coba Tombol Edit
Sesuai laporan terpisah seperti dikutip dari Gizmochina, iklan dilarang secara langsung mempromosikan atau bahkan menawarkan penjualan ganja itu sendiri.
Namun, ada beberapa pengecualian untuk jenis produk berbasis CBD tertentu. Selain itu, bahkan akan ada batasan berdasarkan usia dan lokasi untuk membatasi siapa yang melihat iklan terkait ganja.
Pergeseran kebijakan baru ini merupakan salah satu perubahan terbaru di Twitter setelah perusahaan diakuisisi oleh CEO miliarder Tesla, Elon Musk.
Dalam pengumuman resminya, Twitter mengisyaratkan bahwa perusahaan ganja dapat menggunakan platform mereka untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Baca juga: Langganan Twitter Blue Jelajah Platform Tanpa Iklan
Ia juga menambahkan bahwa percakapan terkait ganja lebih besar daripada percakapan seputar topik seperti hewan peliharaan, memasak, dan golf, serta kategori makanan dan minuman termasuk makanan cepat saji, kopi, dan minuman keras. [Benhil Online]