Mempraktekkan cara merawat trucukan (Pycnonotus goiavier) memang menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan. Terlebih jika trucukan tersebut adalah burung yang disenangi.
Burung yang satu ini merupakan salah satu unggas yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Cara merawatnya pun gampang-gampang susah.
Anda harus jeli dan mengetahui bagaimana perawatan yang baik dan benar agar nantinya cepat ropel.
Para pecinta burung kicau tentu sudah sangat tidak asing dengan burung trucukan. Jenis burung kicau yang satu ini memang masih sangat mudah untuk didapatkan di alam liar.
Selain itu, juga memiliki ciri khas suara yang sangat merdu, bahkan jika dirawat dengan baik burung ini mampu menghasilkan suara seperti burung cucak rowo.
• Baca juga: Ini Lima Perawatan Burung Kenari Sebelum Kawin
Jenis burung yang satu ini termasuk ke dalam klasifikasi burung merbah. Anda dapat dengan mudah menjumpai burung yang satu ini di daerah yang beriklim tropis.
Trucukan merupakan salah satu jenis burung yang sangat senang memakan jenis buah-buahan dan juga serangga yang yang berukuran kecil seperti jangkrik, belalang, dan bahkan ular pohon.
Burung ini juga dapat dirawat secara opyokan atau dalam jumlah yang banyak. Cara merawat trucukan sebenarnya mudah, akan tetapi Anda harus memperhatikan beberapa hal agar burung trucuk ini mampu menghasilkan suara yang gacor.
Berikut cara perawatan burung trucukan(ambaroba) yang dikutip Benhil dari kanal YouTube @Majalah Lovebird.
Pertama, yang harus dilakukan agar burung trucukan cepat gacor adalah dengan menempatkan burung trucukan ini pada sebuah sangkar yang ideal yang memiliki ukuran 40 × 50 cm.
• Manfaat Minyak Ikan untuk Murai Batu
Anda juga tidak boleh lupa menambahkan kerodong dan wadah makan serta minumnya. Setiap jam 5 pagi sempatkanlah untuk menggantangkan burung ini di luar ruangan agar burung dapat menghirup udara segar dan juga membantunya untuk merelaksasikan tubuhnya.
Setelah menghirup udara segar setiap jam 7 pagi Anda harus memandikan burung hingga basah kuyup dengan cara menggunakan sprayer dan jangan lupa untuk membersihkan sarangnya.
Selesai melakukan pemandian, perlu menambahkan voer dan air minum serta buah atau makanan lain untuk asupan gizinya.
Jika semua kelengkapan telah siap, maka burung trucukan dapat dijemur kembali dengan batas penjemuran 2 jam.
Bila telah siang hari barulah Anda harus menempatkan burung ini ke dalam ruangan. Kemudian pada sore harinya, dapat menggantangkan burung trucukan di luar dan memandikannya kembali namun tetap dengan mengontrol kondisi cuaca.
• Baca juga: Terapi Mandi Air Hujan Bisa Bikin Lovebird Ngekek Panjang Rajin Bunyi
Pemberian pakan berupa buah-buahan tentu sangat wajib dalam cara merawat trucukan ini. Sebagai contoh pada hari Senin dan Selasa berikan buah pisang, hari Rabu dan Kamis harus memberikannya pepaya.
Hari Jumat - Sabtu berilah buah mangga atau buah-buahan lain yang digemari oleh burung kicau ini.
Tak hanya memberi makan buah-buahan saja, cara merawat trucukan yang baik dan benar selanjutnya adalah dengan memberikan pakan berupa jangkrik.
Jangkrik wajib diberikan dua kali dalam sehari misalnya pada pagi hari 2 ekor dan pada sore hari dua ekor. Boleh juga beri asupan ulat Hong Kong.
Sebelum memberikan jangkrik ini usahakan bahwa kaki dan juga kepala jangkrik buang terlebih dahulu.
• Tips Perawatan Perkutut Lokal Agar Rajin Bunyi
Selain pemberian makanan yang tepat kebersihan dari sangkar juga harus Anda perhatikan.
Burung Trucukan akan sangat lahap menyantap buah-buahan yang Anda berikan. Maka dari itu sangkar tentu juga akan mudah kotor.
Kandang kotor inilah tentu akan membuat burung trucukan tidak nyaman jika tidak rutin Anda bersihkan. Oleh karena itu jangan abaikan cara merawat trucukan ini. [Benhil Online]