Ada beberapa penyebab PCOS dan beberapa orang percaya bahwa kopi juga menjadi salah satu penyebabnya. Tapi apakah itu benar? Ayo cari tahu.
"Tidak" langsung untuk kopi bisa menjadi pemecah kesepakatan bagi seseorang yang mencoba melakukan diet sehat.
Kopi telah menjadi minuman umum di seluruh dunia. Tapi seperti makanan lainnya, efek kopi juga termasuk baik dan buruk.
Salah satu efek sampingnya yang diyakini masyarakat adalah kopi dapat menyebabkan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). Tapi apakah itu benar?
• Baca juga: 8 Manfaat Kopi untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui
Apakah ada hubungan antara kopi dan PCOS?
Dilansir dari Healthshots, mengenai konsumsi kopi dan PCOS, kesimpulan beragam muncul karena kelangkaan studi penelitian.
Terlepas dari berbagai pendapat tentang efeknya, jelas bahwa hanya konsumsi kopi yang tidak dapat mempengaruhi PCOS.
Ini adalah gangguan gaya hidup, dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, aktivitas fisik, pola makan, dll. Konsumsi kopi berdasarkan tingkat asupan dapat dikaitkan dengan risiko PCOS.
Beberapa senyawa bioaktif hadir dalam kopi. Ini termasuk isoflavon, yang memberi mereka sifat anti-oksidan, anti-kanker, dan anti-inflamasi.
Salah satunya adalah kafein karena manfaatnya seperti peningkatan suasana hati, kewaspadaan, peningkatan metabolisme, dll.
Namun kafein tidak aman terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
• Baca juga: Begini Cara Menghadapi Terlambat Haid
Dampak kafein pada pasien PCOS
Efek kafein pada neurotransmiter tertentu dan ketidakteraturan dalam kontrol hormonal pada PCOS menimbulkan kekhawatiran terkait konsumsinya.
Pada wanita, siklus menstruasi dikendalikan melalui berbagai hormon reproduksi dan efek metabolisme kafein, bila dikonsumsi secara berlebihan bisa berdampak negatif pada siklus ini.
Di PCOS, seiring dengan penyimpangan yang ada, hal ini akan semakin memperburuk keseimbangan.
Pada PCOS, peningkatan kadar androgen dapat menyebabkan rambut wajah, perubahan suasana hati, dan kelainan menstruasi.
Di dalam tubuh, androgen diubah menjadi estrogen, hormon reproduksi wanita dengan bantuan enzim aromatase.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar kafein dapat menghambat enzim ini.
• Baca juga: Ini Manfaat Kesehatan Makan Anggur Tanpa Biji
Berapa banyak kopi yang terlalu banyak untuk penderita PCOS?
Dampak kafein ini menimbulkan kekhawatiran tentang konsumsi kopi meskipun manfaatnya. Salah satu cara untuk mengelola efek kafein dan tetap berada di sisi yang menguntungkan adalah dengan mengatur jumlah yang Anda konsumsi.
Banyak bukti menunjukkan bahwa konsumsi kafein hingga 200mg per hari yaitu 2 hingga 3 cangkir kopi dapat dianggap aman.
Namun, mengingat gangguan metabolisme pada PCOS, taruhan terbaik Anda adalah membatasi hingga dua cangkir per hari.
Pembatasan lebih lanjut disarankan bagi wanita hamil untuk menghindari konsekuensi kafein.
Alternatif untuk kopi Jika Anda lebih sering minum kopi, ketakutan akan efek kafein pada PCOS saja mungkin tidak membantu.
Menemukan alternatif sehat untuk secangkir kopi ekstra akan terbukti bermanfaat. Untuk mengganti kopi, Anda bisa memasukkan minuman lain seperti buttermilk, air kelapa muda, atau bahkan sup. Turunkan asupan Anda secara bertahap.
• Baca juga: Cara Mujarab Mengatasi Gangguan Tidur Tindihan
Mencegah PCOS
Untuk mengelola PCOS Anda dengan lebih baik dan menghindari risiko kemandulan, mengontrol asupan kafein adalah pilihan gaya hidup yang penting untuk dilakukan.
Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang kopi sebenarnya tidak menjadi ancaman. Juga, pastikan untuk memiliki jeda setidaknya satu jam antara kopi dan waktu makan Anda untuk memastikan bioavailabilitas nutrisi penting yang lebih baik. [Benhil Online]