Sebagaimana bisnis lainnya, usaha kuliner juga memiliki resiko gagal. Berikut ini 4 tips yang bisa meminimalisir kemungkinan terburuk dari usaha tersebut.
Tentu setiap pengusaha ingin agar usahanya berjalan dengan lancar. Namun seringkali harapan tidak seindah kenyataan.
Usaha kuliner adalah bidang yang selalu menjanjikan keuntungan besar. Namun persaingan di bisnis ini sangat tajam. Banyak pengusaha kuliner lama yang tergusur oleh pemain baru. Hanya sedikit yang bisa bertahan dan menjadi legend.
Situs berita Benhil mengumpulkan dari berbagai sumber tentang tips bagi pengusaha makanan pemula agar bisa bertahan di bisnis itu. Tips ini dikumpulkan dari mereka yang berhasil dan juga gagal.
Berikut ini 5 tips anti gagal bagi yang merintis usaha di bidang kuliner, Yaitu:
1. Pilih Menu Unggulan
Untuk terjun di bidang warung makan, Anda harus suka makan atau jajan sehingga mampu membedakan mana masakan yang benar-benar enak. Masakan yang benar-benar nikmat adalah yang berpotensi disukai oleh penikmat kuliner.
Setelah itu, Anda tinggal pilih salah satu dari berbagai makanan enak itu yang akan dijadikan menu andalan. Pilihannya bisa ayam goreng, mie ayam, soto, bakso, nasi goreng, dan lain-lain. Lebih baik pilih menu yang umum saja.
Namun, jika Anda dekat dengan komunitas penyuka masakan khusus, seperti menu vegan, kambing guling, atau sate kuda, maka Anda bisa mencoba menyediakan menu itu.
2. Tempat Strategis dan Harga Bersaing
Seperti pada umumnya outlet, tempat masih menjadi faktor sangat penting. Anda perlu pilih yang parkirnya mudah dan tempat untuk makannya nyaman.
Perhatikan juga pangsa pasar yang akan Anda bidik. Jika masakannya lebih cocok untuk kalangan menengah ke bawah, maka perlu tempat lebih luas untuk parkir sepeda motor. Tapi kalau masakannya sangat disukai kaum menengah ke atas, maka Anda perlu menyediakan parkiran kendaraan untuk mobil yang luas.
3. Mempekerjakan Koki Jempolan
Untuk menjaga rasa nikmat dan khas dari resto, maka Anda perlu mempekerjakan koki yang mumpuni. Tentu saja gaji dari koki tersebut jauh lebih tinggi daripada kru resto lain (waitre atau waitress, dan kepala outlet).
Bisa saja sebuah resto tidak memiliki koki jempolan. Namun masakan yang dihasilkan akan standar dan sulit meraih pelanggan. Kecuali Anda sendiri pintar masak, maka Anda tidak perlu membayar tukang masak.
4. Pilih Franchise Populer
Seandainya Anda tidak suka jajan, tidak bisa masak, tidak paham tempat strategis, tapi punya modal untuk bisnis kuliner, apakah masih bisa? Tentu saja. Tinggal pilih franchise yang populer.
Franchise adalah kerja sama di bidang kuliner dengan sistem bagi hasil. Besaran bagi hasil setiap franchise berbeda-beda.
Sistem franchise ini dirasa paling aman bagi pengusaha kuliner pemula karena minim resiko dan relatif lebih ringan daripada membuka warung makan sendiri.
Beberapa contoh franchise yaitu warung ayam dan Bebek Mas Budi, Es Krim Mixue, Kebab Babah Rafi, dan masih banyak lagi.
Meski 4 tips untuk memulai bisnis kuliner bagi pemula, bisa menjadi panduan berguna, namun kerja keras dan sikap pantang menyerah tetap menjadi modal utama untuk berhasil di bidang kuliner. [Benhil]