Pada era kepemimpinan ibu Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan, sebelumnya PDI (Partai Demokrasi Indonesia) pada era Rejim Otoriter ORBA telah berkembang menjadi sebuah partai yang besar, tangguh, solid, serta berwibawa, dengan tetap memihak kepada rakyat dan melahirkan banyak pemimpin, baik level daerah, nasional maupun internasional.
Ibu Mega (Diah Permata Megawati Setiawati Sukarnoputri) berhasil menahkodai PDI-P, baik sebagai partai oposisi maupun sebagai partai penguasa dalam pemerintahan. Dua periode PDI-P memenangkan pemilu dengan menempatkan Jokowi (Joko Widodo) sebagai Presiden Indonesia periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Dukungan dan arahan PDI Perjuangan dalam gerak langkah pemerintahan, telah membuat Indonesia menggapai berbagai keberhasilan yang membanggakan.
Terutama dalam pertumbuhan ekonomi, penanganan Pandemi Covid 19, mengatasi resesi ekonomi, meningkatkan investasi, pertumbuhan pariwisata, mengatasi kemiskinan dan pengangguran, pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan lainnya, sehingga Presiden Jokowi dan PDI-P semakin dicintai oleh rakyat.
Data dari Lembaga survei dan riset dunia melaporkan bahwa tingkat kepuasan rakyat terhadap Pemimpinnya di semua negara penganut demokrasi, ternyata Presiden Jokowi menduduki peringkat tertinggi. Bukankah ini sebuah berita yang amat membanggakan kita sebagai rakyat, bangsa dan negara Indonesia.
Elektabilitas PDI Perjuangan Meningkat Terus
Sesuai dengan rilis berbagai survei, saat ini elektabilitas 8 partai parlemen berada di garis bawah perolehan suara mereka pada pemilu 2019 lalu.
Namun hanya elektabilitas PDI-P yang mengalami kenaikan secara konsisten, dari perolehan suara 19% pada pemilu 2019 yang lalu, kini elektabilitas PDI Perjuangan menjadi 25%.
Hal ini membuktikan bahwa PDI-P semakin dicintai oleh rakyat dibanding delapan partai parlemen lainnya, yaitu Gerindra, Demokrat, NasDem, Partai Golkar, PKB, PPP, PAN dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Partai Parlemen adalah 9 partai yang memiliki sejumlah kursi DPR-RI di Senayan.
PDI Perjuangan merupakan partai politik dengan perolehan suara paling besar dalam dua periode Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 berturut-turut, bahkan kini elektabilitas-nya meningkat tajam secara konsisten menjadi 25%, dan bisa saja nanti sampai tembus diatas 30%.
Maka kalau tidak ada kesalahan kebijakan atau kesalahan langkah politik, kemungkinan besar PDI Perjuangan akan kembali menjadi pemenang Pemilu 2024, serta sekaligus menempatkan kembali kadernya sendiri sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029, bahkan dapat lanjut periode 2029-2034 nanti.
Antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo
Berbagai pihak dari dalam PDI Perjuangan sendiri sering mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak akan terpengaruh pada hasil survei dalam mengusung Capres pada Pilpres 2024. Pendapat ini untuk menepis rilis hasil survei dari berbagai lembaga survei yang terpercaya, terutama hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang di rilis pada tanggal 15 September 2022, menilai bahwa,
“PDI-P akan sulit memiliki presiden dari kader-nya sendiri lagi jika mengusung Ketua DPP PDI-P Puan Maharani”.Sebagai sebuah pernyataan politik resmi PDI Perjuangan diatas, sebaiknya kita menerimanya sebagai sebuah fakta politik bahwa PDI Perjuangan adalah sebuah partai yang berdaulat penuh dalam mengambil kebijakan politik yang diperlukannya.
Sebagai pendukung Ganjar Pranowo, tak perlulah kita kecil hati bahkan malah jadi sebal tidak suka mendengarnya, tapi untuk itu berempati-lah kita kepada PDI Perjuangan.
Bila Pilpres Saat ini, Ganjar Menang
Hasil survei terakhir terhadap elektabilitas Capres 2024 yang dirilis oleh Charta Politika, adalah sebagai berikut :
Ganjar Pranowo 31,1%, Prabowo Subianto 24,4%, Anies Baswedan 20,6%, Ridwan Kamil 7,2%, Sandiaga Uno 2,5%, Puan Maharani 2,4%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,2%, Airlangga Hartarto 1,7%, Erick Thohir 1,6%, Khofifah I Parawansa 1,1%, Tidak Tahu/Tidak Jawab 4.9%.
Jika membandingkan tiga Capres teratas, pada bulan Maret 2021, elektabilitas Anies berada di angka 11,2%, Prabowo 20% dan Ganjar meningkat dari 8,8% menjadi 31,1%.
Nyata sekali kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo, kader ideologis PDI Perjuangan saat ini Gubernur Jawa Tengah, yang selain tinggi juga konsisten sekali, dari 8.8% menjadi 31.1%, atau naik 22.3%. Prabowo meningkat hanya 4.4%, sedangkan Anies Baswedan hanya 9.4%.
Padahal capaian elektabilitas Ganjar Pranowo yang tinggi ini diraih dengan tingkat popularitas yang masih disekitaran 70%. Sedangkan popularitas Prabowo 96% dan Anies Baswedan pun sudah mencapai 85%.
Oleh karena itu, bila popularitas Ganjar nanti mencapai diatas 90%, maka dapat kita pastikan bahwa elektabilitas Ganjar akan semakin jauh melampaui elektabilitas Prabowo Subianto Djojohadikusumo apalagi Anies Baswedan.
Dan bukan tidak mungkin elektabilitas Ganjar nanti mampu mencapai 45%, seperti yang pernah diraih oleh Bakal Capres Jokowi 2014 pada bulan Desember 2013 lalu, 7 bulan jelang pencoblosan Pilpres tanggal 09 Juli 2014. Di saat itu elektabilitas Prabowo hanya 11%, dan Megawati 6%. (Litbang Kompas)
Pada tanggal September 2022 Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga merilis prediksi, bahwa Ganjar akan menang atas Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang diasumsikan ikut kontestasi.
"Jika pemilihan presiden diadakan saat itu dan yang maju ada 3 calon, Anies vs Ganjar vs Prabowo, dan semua pemilih tahu ketiga calon tersebut, Ganjar mendapat dukungan 44,6 persen, unggul signifikan atas Prabowo (25,7 persen) dan Anies (21,7 persen). Yang tidak menjawab 8 persen."
Perebutan Kursi DPR-RI 2024-2029, PDI Perjuangan 30%
Semua partai berupaya keras untuk dapat mendulang suara untuk meraih jumlah kursi DPR-RI 2024-2029 sebanyak mungkin.
Bahkan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu pada pemilu tahun 2024 nanti, serta menempatkan kader-nya sebagai Presiden akan berupaya memperoleh jumlah kursi DPR-RI 2024-2029 sebanyak-banyaknya dari total 575 kursi DPR-RI yang tersedia saat ini.
Saat ini peluang besar itu ada pada PDI Perjuangan bahkan berpeluang menambah kursi-nya di Senayan, Jakarta yang saat ini sudah 128 kursi DPR-RI 2019-2024 atau 22% kursi Parlemen, paling tidak menjadi 30%.
Target minimal 30% atau 175 kursi DPR-RI 2024-2029 ini sangatlah mungkin, asalkan tidak terjadi kesalahan kebijakan atau kesalahan langkah politik.
Bu Megawati Soekarnoputri adalah sosok pemimpin yang cerdas, teliti dan senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan apapun, hal itu telah terbukti dengan keberhasilan beliau membesarkan PDI Perjuangan, bersama Presiden Jokowi menempatkan Indonesia sebagai negara besar dengan ekonomi yang kuat.
Pertemuan 2 Jam Empat Mata Megawati Dan Jokowi di Istana Batu Tulis
Dalam dua tahun ke depan sisa pemerintahan Presiden Jokowi akan berakhir, hasil pencapaian Jokowi dan PDI Perjuangan ini harus terus berkelanjutan dan meningkat.
Untuk itu Ibu Megawati telah bertemu dan berdiskusi dengan Jokowi selama 2 jam di Batu Tulis, pada hari Sabtu 8 Oktober 2022, apapun bentuk politik yang di bahas mereka berdua pada momen penting itu, tidak ada yang tahu?
Tetapi setelah pertemuan itu, dalam konpers, Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristianto antara lain mengungkapkan :
- Bahwa Capres PDIP akan di umumkan pada bulan Juni 2023.
- PDIP ingin mengusung pemimpin yang mampu membawa Indonesia menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa di dunia.
- Pemimpin yang di maksud merupakan kader ideologis PDI Perjuangan.
- Pemimpin yang memiliki kemampuan teknokratis yang tinggi denga rekam jejak yang baik dan kuat.
Megawati Akan Umumkan Capres Ganjar Penerus Jokowi Bulan Juni 2023
Sosok siapa yang memenuhi kriteria Capres PDIP pada Pilpres2024, banyak kader PDI Perjuangan level nasional yang berkualitas.
Namun hasil dari berbagai survei yang merupakan wujud kecenderungan dari kehendak rakyat, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar cenderung terus meningkat terus secara konsisten mulai dari 8,8% pada bulan Maret 2021, manjadi 31,1% dan diperkirakan akan terus meningkat, berkelanjutan, bisa mencapai 45% nantinya.
Elektabilitas Ganjar Pranowo yang sangat tinggi ini pastilah menjadi pertimbangan penting bagi Ibu Megawati dalam menentukan kebijakan atau langkah politik, jika PDI Perjuangan ingin kembali menjadi nomor satu di Pemilu 2024 dan menempatkan kader-nya sendiri sebagai Presiden.
Sebab faktor Calon Presiden yang sangat dicintai dan disukai oleh rakyat seperti yang terjadi pada Jokowi saat Pilpres 2014 yang lalu sangat menentukan pilihan rakyat di bilik suara nantinya.
Jadi menurut kami, atau menurut kelompok relawan juang politik yang bernama Dulur Ganjar Pranowo atau DGP, maka pilihan Capres 2024 yang diusung oleh PDI Perjuangan yang akan diumumkan oleh Ibu Megawati pada bulan Juni 2023, Bulan Pancasila, Bulan Bung Karno nanti adalah Ganjar Pranowo.
Yaitu Ganjar Penerus Jokowi, Presiden Kita 2024-2029 dan akan berlanjut pada periode 2029-2034 menuju cita-cita Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Indonesia Maju.
Brigjen Pol. (Purna) Victor E Simanjuntak
Pembina DPP DGP, #DulurGanjarPranowo
[18-10-2022]