Piala Dunia Qatar 2022 telah usai dengan kemenangan timnas Argentina. Perhelatan tersebut juga mencatat rekor taruhan.
Terdapat beberapa alasan ajang yang berlangsung empat tahun sekali itu mencatat taruhan yang luar biasa.
Dilansir dari Telegraph, perputaran uang judi selama Piala Dunia Qatar mencapai US$ 35 miliar atau sekitar Rp 545 triliun rupiah. Jumlah judi bola itu lebih besar 65% dibandingkan Piala Dunia sebelumnya yang diselenggarakan di Rusia tahun 2018.
Situs berita Benhil mengumpulkan dari berbagai sumber, 3 alasan Piala Dunia 2022 bisa mencatat rekor fantastis, yaitu:
1. Minat Judi yang Besar Pasca Pandemi
Seorang analis dari layanan keuangan Barclays menyatakan, setelah pandemi, minat orang untuk berjudi secara online semakin meningkat.
Orang bisa keranjingan memasang taruhan miliaran rupiah dalam satu pertandingan. Seperti yang terjadi pada rapper kondang, Drake. Rapper pemenang Grammy itu bertaruh sekitar Rp 15 miliar untuk Argentina di pertandingan final Piala Dunia 2022.
2. Diselenggarakan pada Desember
Sejak pertama digelar, Piala Dunia selalu digelar pada musim panas. Piala Dunia Qatar 2022 adalah ajang pertama kali yang diselenggarakan pada musim dingin bulan Desember.
"Piala Dunia pada musim dingin juga membantu peningkatan booking judi online karena lebih sedikit orang Eropa yang berlibur di musim dingin (dibandingkan musim panas) sehingga orang bisa bertaruh tanpa gangguan," kata analis Barclays.
3. Judi Online Dilegalkan di AS (Amerika Serikat)
Tingginya taruhan di ajang itu juga dipicu dengan pihak AS yang mengesahkan judi online. Legalisasi itu membuat 132 juta warga AS bertaruh di ajang Piala Dunia 2022. Padahal pada Piala Dunia 2022 jumlah warga AS yang bertaruh cuma 10 juta saja.
Asosiasi Game Amerika (AGA) memperkirakan nominal uang yang dipakai taruhan orang AS sekitar US$ 1,8 miliar atau Rp 28 triliun.
Judi SDSB
Dulu di Tanah Air juga ada taruhan yang hasilnya dipakai untuk sponsor atau sumbangan olah raga negara kita. Nama judi kupon atau taruhan itu adalah SDSB (sumbangan dermawan sosial berhadiah).
SDSB menjadi favorit sekaligus hiburan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Sebelum tahun 1990'an, SDSB adalah permainan resmi yang pendapatan pajaknya sangat besar untuk negara.
Bahkan, judi togel itu juga menyumbang olah raga di Indonesia. Cabang olah raga yang sering mendapat sumbangan SDSB adalah sepak bola dan tinju.
Kucuran dana dari SDSB tersebut menjadikan prestasi dunia olah raga Tanah Air meningkat. Peningkatan itu dikarenakan kehidupan semua pihak (dari atlet, pelatih, staff, dan lain-lain) menjadi terjamin.
Saat didukung SDSB, cabang olahraga sepak bola Indonesia sangat maju sehingga di tingkat Asia saingan kita hanya Korea Selatan. Bandingkan dengan saat ini, timnas kita sudah kewalahan saat menghadapi timnas Vietnam.
Setelah SDSB dilarang (karena alasan moral), tidak ada lagi dukungan pada olah raga nasional. Hal itu menyebabkan olahraga kita sedikit demi sedikit mengalami kemunduran. Banyak atlet yang hidupnya minus setelah pensiun.
Sekedar informasi, negara-negara maju dan kaya, seperti China, AS, Australia, dan lain-lain, telah mengesahkan judi pada olah raga populer, salah satunya judi bola resmi.
Tidak ketinggalan, negara serumpun kita, Malaysia juga paham dengan besarnya keuntungan pada bisnis permainan uang itu sehingga punya bisnis judi di Genting, Pahang.
Sedangkan di sini, pihak yang dulu bersikeras melarang SDSB tidak pernah memberikan alternatif sebuah usaha yang Mampu mendukung kemajuan olahraga Tanah Air, hingga sekarang. [Benhil]