Video adegan syur, bermesraan bertajuk kebaya merah tiba-tiba menjadi populer sehingga pihak berwajib mengambil tindakan. Berapa pendapatan industri film syur di dunia?
Saat ini video viral yang menampakkan pemeran wanitanya berpakaian kebaya berwarna merah tersebut sedang trending dan membuat heboh dunia maya.
Pihak kepolisian langsung turun tangan, dengan mengamankan dua pemeran dan menetapkannya sebagai tersangka. Keduanya ditangkap oleh Ditreskrimsus Polda Jatim pada Minggu, 6 November 2022.
Bisnis Raksasa
Kasus video syur itu sudah yang ke sekian kalinya terjadi di Tanah Air. Karena menjadi topik panas, link videonya diburu untuk diunggah oleh netizen.
Begitulah video esekesek atau film dewasa yang tidak pernah kehabisan pemirsa, yang berasal dari segala penjuru dunia.
Di beberapa negara Asia, film dewasa masih tabu (seperti di negara kita). Tapi di negara yang memandang adegan syur secara lebih terbuka, video adegan bercinta tersebut telah menjadi industri.
Industri dalam arti bisnis video syur di beberapa negara itu sudah menjadi ekosistem yang menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Seluruh pihak yang berkecimpung dalam industri itu bisa hidup mapan.
Bagaimana dengan pemerannya? Jangan ditanya. Para aktor dan artis film bokep saat ini rata-rata kaya raya. Mereka mendapat uang tidak hanya dari film-film syur itu, tapi juga dari iklan dan sponsor. Sebagaimana yang dialami Miyabi, mantan pemain video syur lewat tulisan Kontroversi Kedatangan Miyabi dan Nasibnya Kini
- Artikel menarik: 10 Artis Beken Di-PHP Jadi James Bond
Sedangkan industri bokep sendiri sudah menjadi bisnis raksasa di negara yang melegalkannya.
Menurut Ekonom Jepang Takashi Kadokura yang menulis buku Sexonomic: Profits in The Globalsex Economy, industri bokep di Jepang tidak hanya berkutat dari film-nya saja, tapi juga model, klub, panti pijat hingga opera sabun.
Takashi menyebut, bisnis syur pijat di Jepang mampu meraih sekitar USD 8 miliar atau kisaran Rp 125,124 triliun setiap tahun (untuk kurs Rp 15.600 per dolar AS).
Jika suatu negara rata-rata mengambil pajak 30%, maka pendapatan negara dari industri kenikmatan tersebut adalah Rp 37 triliun.
Sedangkan untuk film dewasa, yang didapat dari negara Matahari Terbit itu lebih fantastis. Dilansir dari Yano Research Institute, industri bokep Jepang mengalami kenaikan drastis sejak 2015 atau lebih tepatnya sejak meningkatnya penggunaan internet melalui telepon pintar di seluruh dunia.
Pada riset terahir di Jepang pada 2018, industri film dewasa di Jepang meraih pendapatan lebih dari 106 miliar Yen Jepang atau setara Rp 11,3 triliun.
Itu berarti pajak yang masuk ke pemerintah Jepang sekitar Rp 3,39 triliun.
Bagaimana dengan Industri bokep di Amerika Serikat sebagai pusat budaya pop dunia? Ternyata nilainya jauh lebih fantastis.
Menurut penelitian yang dilakukan Forrester Research tahun 1998 menyebutkan, industri pornografi di sana meraih pendapatan USD 10 miliar (Rp 156 triliun).
Sedangkan dilansir Adult Video News pada 2009 menyatakan, perputaran uang di industri tersebut adalah lebih dari USD 4 miliar (Rp 62,3 triliun).
Kemudian, laporan US News & World Report pada 2007 menyebutkan, valuasi dari industri pornografi sebesar USD 8 miliar (Rp 124,6 triliun).
Ternyata industri film dewasa di sana bukanlah bisnis skala kecil atau menengah, tapi sudah menjadi bisnis skala besar, penghasil cuan untuk banyak pihak, penontonnya juga syurr. [Benhil]