Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tak kuat berlari. Hal ini sampaikannya usai dirinya bersama istri, Siti Atikoh mengikuti lari pra-Run Against Cancer 2023, di Yogyakarta, Minggu 20 November 2022.
Lari pra-Run Against Cancer diselenggarakan oleh Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) untuk para pejuang kanker.
Kegiatan yang diikuti 100-an orang pelari ini menempuh jarak sekitar tujuh kilometer, dengan titik start dan finish di Arthotel Suites Bianti, dan melintasi Tugu Yogyakarta.
Kegiatan olahraga kali ini sebagai bentuk kampanye menuju puncak acara Run Against Cancer 2023 yang digelar Februari mendatang, dengan rute Semarang-Magelang.
Ganjar mengungkap bahwa yang membuat dirinya kuat untuk berlari karena ingin membantu para penderita kanker.
“Saya sebenarnya tidak terlalu kuat untuk berlari, tapi yang membikin kuat karena ini Run Against Cancer. Jadi ada nuansa kemanusiaan, ada nuansa perjuangan,” ujar Ganjar.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyambut antusias terhadap upaya Perhompedin.
Meski hanya menempuh jarak tujuh kilometer, namun dibarengi dengan semangat kepedulian.
“Kita tahu tidak terlalu panjang hanya tujuh kilometer. Tapi banyak kawan-kawan yang peduli, yang mau untuk capek kakinya, mau untuk terengah-engah nafasnya, untuk mencari donasi saudara-saudara kita yang terkena kanker. Menurut saya itu keren,” paparnya.
Ganjar berharap, kepedulian tersebut dapat menyalakan api semangat bagi masyarakat yang lebih luas.
“Jadi kawan-kawan peduli kemanusiaan, khususnya bagi pejuang kanker. Mudah-mudahan makin banyak yang peduli run untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Sementara itu, Siti Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan, lari kali ini merupakan persiapan dalam mengampanyekan Run Against Cancer 2023.
“Harapannya, ini mampu membangkitkan semangat masyarakat. Ayo, kita lari sambil berbagi. Kalau ada yang manyumbang atau donasi, silakan,” tandasnya. [Benhil Online]