Awal November 2022 ini, driver Gojek mendapat pembagian saham GoTo secara riil yang bisa diambil atau tetap disimpan. Berapa nominalnya dan apakah masih bisa meningkat?
Nyatanya, banyak pakar yang optimis dengan harga saham GoTo tersebut. Jadi menurut mereka, nilainya masih bisa terus naik.
Saham dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tersebut masih sangat diminati beberapa pelaku pasar karena memiliki potensi besar di masa depan. Mereka meyakini, ekosistem GOTO akan selalu tumbuh. Disamping itu, beberapa ekspansi bisnis dan perluasan e-commerce yang masif bagi publik akan mendukung performa GOTO.
Baca Juga: 5 Ciri Loker Penipuan, Nomor 1 Sering Makan Korban
Driver Yakin Pengganti Obral Promo Jadikan Gojek Andalan 2023
5 Kendala Ngaspal Malam Ojol Yogyakarta, Salah Satunya Klitih
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis menyatakan, pihak GOTO bertekad merevolusi distribusi barang skala nasional dengan meningkatnya penetrasi e-commerce.
Niko Margaronis Optimis Peningkatan Harga Saham GOTO
“Kami mengulangi rekomendasi beli GOTO, dengan asumsi sedikit kenaikan dari penetrasi FC sambil menunggu informasi lebih lanjut. Namun, kami memangkas target pendapatan perseroan sebesar 20% untuk mencapai target harga baru saham GOTO Rp 310,” ungkapnya yang tertulis dalam riset terbaru.
Jika prediksi Niko sesuai dengan pasar, maka dengan harga saham Rp 310 Driver Gojek yang mendapat 4000 saham (bergabung dengan Gojek sejak sebelum 2016) akan mendapat nominal sebesar Rp 1.240.000. Sedangkan driver yang mendapat 1000 saham (bergabung setelah 2016) akan mendapat Rp 310.000.
- Artikel Menarik: Ojek Online Bantu Kurangi Pengangguran
Tidak Berniat Menjual
Para driver Gojek tersebut mendapat dua pilihan perihal saham GOTO, apakah mereka akan menguangkannya atau tetap menyimpan saham itu lewat akun sekuritas.
Meski tidak paham tentang saham, Darno (45 tahun) memilih opsi yang ke-dua, tak ingin buru-buru melepas saham miliknya, walaupun hanya pengemudi satu dari daftar 4 ojol paling cuan.
"Nilai uang segitu [Rp 1.200.000] kalau di tangan cepat habis. Apalagi, saya tidak begitu membutuhkannya," ujar ojol (ojek online) Semarang itu.
Baca Juga: Waspada Penipuan Kerja Luar Negeri, Ternyata ke Kamboja
Darno juga berharap ke depannya harga saham GOTO bisa meningkat, jadi uang pensiun.
"Semoga nanti kalau saya sudah semakin tua, nilai saham itu jadi sangat besar sehingga bisa untuk tabungan pensiun," ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Aditya (22 tahun).
"Saham perusahaan besar, apalagi perusahaan internasional sekelas Gojek dan Tokopedia jarang yang anjlok harganya," ujar ojol yang juga seorang mahasiswa swasta di Yogyakarta itu. [Benhil]
4 Strategi Gojek 2023 Ubah Promo, Driver Harap Order Lancar