Sebuah studi baru menemukan bahwa minum bir dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer.
Berdasarkan penilitian seorang ahli, dengan bertambahnya usia, pikiran dan ingatan kita tidak berfungsi seperti dulu ketika masih muda.
Masalah memori dapat menyusup dan berdampak pada fungsi otak Anda. Salah satu masalah otak paling umum yang mempengaruhi populasi yang lebih tua adalah penyakit Alzheimer.
Bagi yang belum tahu, penyakit Alzheimer adalah kelainan saraf yang menyebabkan sel-sel otak mati dan otak Anda menyusut. Beberapa cara dapat membantu Anda mengelola kondisi tersebut.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Milano-Bicocca menemukan bahwa bir dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer. Inilah yang disarankan oleh temuan tersebut.
Sebuah penelitian menyebutkan, bir mencegah risiko penyakit Alzheimer.
Untuk penelitian tersebut, para ilmuwan menguji keefektifan empat jenis ekstrak bunga hop yang populer, yang biasa ditemukan dalam bir dan apakah mereka mencegah penggumpalan protein otak yang menyebabkan Alzheimer.
Sesuai penelitian, semua bir mengandung ekstrak bunga hop dan mengandung antioksidan alami yang diduga dapat mempertahankan sel-sel tubuh.
Mereka menemukan bahwa ekstrak ini mampu mencegah protein beta amiloid menggumpal di sekitar sel saat diuji pada sel saraf manusia dan protein amiloid.
Namun, penelitian tersebut tidak mengklaim atau merekomendasikan agar orang mengonsumsi lebih banyak bir untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Health Shots menghubungi Dr Satnam Singh Chhabra, Direktur, Departemen Bedah Saraf, Rumah Sakit Sir Ganga Ram, untuk menggali lebih dalam temuan tersebut. Mari kita cari tahu apakah klaim tersebut benar!
Apakah bir benar-benar mengurangi risiko penyakit Alzheimer? Sering kali, studi medis menemukan hasil yang mungkin tidak mencerminkan hasil sebenarnya atau mungkin tidak valid dalam praktiknya, kata pakar tersebut.
“Studi ini mungkin tidak berlaku untuk semua! Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang kompleks dan utama, sehingga tidak mungkin obat atau bahan apa pun (di sini bir) dapat membantu mencegah atau berhasil pada setiap pasien," kata hasil penelitian tersebut dikutip dari Healthshots.
Alih-alih mengandalkan satu hal, salah seorang peneliti, Dr Chhabra menyarankan menggabungkan teknik pencegahan dasar dapat membantu.
“Ini akan menjaga gula darah dan berat badan Anda sambil menantang pikiran secara berkala untuk meningkatkan aktivitas otaknya. Ada bukti substansial bahwa menerapkan perilaku gaya hidup sehat, seperti diet, olahraga, dan berhenti merokok, dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan berkembangnya penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya,” kata dia.
Perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko Alzheimer Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko penyakit tersebut:
- Batasi konsumsi alkohol
- Hindari merokok
- Jaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol Anda
- Berolahraga secara teratur
- Mempertahankan berat badan yang sehat
- Makan makanan sehat dan seimbang yang kaya akan sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak, terutama sumber protein yang mengandung asam lemak omega-3
Menggunakan keterampilan kognitif seperti keterampilan memori untuk menantang otak Anda. [Benhil Online]