Meski pemilihan presiden (pilpres) baru akan dilaksanakan Pada 16 Februari 2024, Banyak lembaga survei mulai rajin menakar elektabilitas para kandidat.
Di antara banyaknya sosok yang muncul, ada tiga nama kandidat terkuat capres (calon presiden) yang elektabilitasnya paling tinggi, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan mantan Gunernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Namun selain 3 nama tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari memprediksi satu nama yang bisa menjadi the rising star pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Qodari juga menyampaikan kalau pendaftaran capres masih tahun depan, sehingga peta kontestasi politik masih bisa berubah.
Lalu siapa sosok potensial yang menurut Qodari mampu bersaing dengan elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo?
"Sekarang menurut saya punya potensi muncul seorang calon baru yang bisa jadi akan berpotensi menjadi the rising star, yaitu Plt [pelaksana tugas/penjabat] Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono," ucapnya kepada awak media pada Kamis, 10 Oktober 2022.
Alasan Qodari adalah berkaca pada peningkatan drastis elektabilitas Jokowi setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sehingga punya kepercayaan diri untuk maju pada Pilpres 2014.
"Jangan lupa dan jangan anggap enteng bahwa Pak Jokowi itu elektabilitasnya sebagai calon presiden itu melejit hanya dalam waktu 6 bulan kurang lebih 6 bulan setelah menjadi Gubernur di DKI Jakarta," ujarnya.
Sesuai dengan Survey Mujani
Pernyataan Muhammad Qodari selaku lembaga survey Indo Barometer tersebut sesuai dengan survey yang dilakukan oleh Saiful Mujani pada Agustus lalu.
Hasil survey tersebut cukup mengejutkan di mana 32,4 responden (mayoritas) tidak menjawab siapa capres yang mereka pilih. Mereka tampaknya menunggu the rising star yang paling pantas menerima estafet Jokowi untuk menahkodai negeri ini.
Prediksi Muhammad Qodari langsung disambut dengan hangat oleh para netizen di media sosial.
'NAH ini diaaa rising starnya,' captioan dari influencer berpengaruh di Facebook.
'Dia yang akan membenahi keruwetan Jakarta,' tulis netizen lain.
Hasilnya, kita tunggu bagaimana kinerja Heru Budi Hartono selama menjabat sekitar 2 tahun ini. [Benhil]