Gubernur Jawa Tengan (Jateng) Ganjar Pranowo adalah capres (calon presiden) 2024 dengan elektabilitas paling tinggi. Dia menyatakan identitas kita adalah merah putih.
Beredar sebuah video berisi pidato Ganjar tentang pandangan dia akan kondisi politik Tanah Air saat ini. Rekaman berdurasi 1 menit 27 detik tersebut diunggah di Facebook oleh netizen bernama Moh Anshori.
"Kita dihadapkan pada kerusakan lingkungan, dihadapkan pada pangan kurang, dihadapkan pada sistem dagang yang sekarang pindah ke digital, lalu hampir semua kontestasi masih membawa [politik] identitas,' ujarnya membuka pidato tersebut.
- Artikel Sebelumnya: Harapan Ganjar untuk Kota Pekalongan yang Miliki Segala Hal tentang Batik
Ganjar Menegaskan Kalau Identitas Kita Adalah Merah Putih
"Kalau mau pakai identitas, identitas kita adalah merah putih. Itu kalau saya lho," ucapnya yang lalu mendapat tepuk tangan.
Pria berusia 53 tahun tersebut melanjutkan kalau proses belajar politik kita selama 10 tahun ini sudah cukup.
"Politik identitas kemarin sudah. [Dari] Pilkada DKI kita sudah belajar semuanya," kata Ganjar.
Politisi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) itu juga berpesan untuk bersikap gentle dalam berpolitik, baik di media sosial atau di dunia nyata.
Ganjar Pranowo Diusung Capres oleh PSI
Meski elektabilitasnya tinggi, orang nomor 1 di Jateng tersebut tidak kunjung diumumkan sebagai capres oleh partainya, PDIP.
Meski begitu, Ganjar bukan tipe politisi kutu loncat, dia tetap setia pada partai politik yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
Justru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024. Dia dipasangkan dengan Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden.
Alasan PSI memilih Ganjar karena dinilai sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan agenda kerja Presiden Jokowi.
"Kedua sosok ini merupakan kombinasi terbaik oleh PSI untuk lanjutkan kepemimpinan nasional. Pasangan ini yang kami dorong untuk jadi bakal Capres-Cawapres ditahun 2024 mendatang untuk wujudkan indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran," ucap Ketua Umum PSI Grace Natalie saat konferensi pers secara virtual, Senin, 3 Oktober 2022. [Benhil]