Salah satu buktinya, sebuah tempat yang menjadi pionir salah satu jenis alas kaki wanita, yakni kelom.
Toko Kelom Geulis Keng yang berada di Jalan Cihampelas No.205, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung telah ada sejak tahun 1942.
Toko ini didirikan oleh Thio Keng Siang. Hingga kini masih menjajakan ragam kelom dengan model khas milik Kelom Geulis Keng.
Bukan hanya modelnya saja yang menjadi sorotan, namun toko ini memiliki nilai sejarah yang sangat kental. Pasalnya toko ini bersifat turun temurun hingga sekarang mencapai generasi ke 4.
Pemilik toko, Daniel Teramurni menjelaskan, kayu mahoni dan albasia menjadi dua jenis kayu yang digunakan untuk memproduksi kelom keng. Produksinya masih menggunakan model yang dibuat sejak tahun 80-an.
"Karena kami mempertahankan tren dan model yang ada sejak tahun 80an,” ucapnya.
Daniel mengakui, popularitas kelom saat ini mulai menurun, tidak seperti era 90-an.
“Kalau dulu di tahun 90-an itu mau anak muda mau ibu-ibu senang kelom. Karena kelom menjadi hal viral pada masanya," katanya.
"Kalau sekarang jarang banget yang beli. Paling yang beli itu ibu-ibu saja dan itupun jarang, karena kelom ini bertahannya lama,” imbuhnya.
Toko Kelom Geulis Keng, kKisaran harga kelom ini mulai dari Rp200.000 sampai Rp.350.000. Harga tergantung tinggi kelom yaitu mulai dari 5-11 cm.
Kelom Geulis Keng tidak hanya menjajakan alas kaki untuk wanita dewasa saja, mereka juga menjajakan kelom mini bagi anak-anak.
Tunggu apa lagi, untuk yang ingin mendapatkan barang lucu yang sarat akan sejarahnya dengan harga yang tidak terlalu mahal, Kelom Geulis Keng jawabannya! [Benhil News]