Kuau Raja (Argusianus argus) merupakan salah satu habitat burung yang ada Pulau Sumatra. Burung ini memiliki keunikan tersendiri karena tidak bisa terbang jauh namun ia adalah pelari yang cepat.
Burung yang dikenal karena bulunya yang bercorak seperti bulatan-bulatan ini dapat berpindah tempat dengan melompat ke dahan-dahan pohon.
Selain itu burung yang warna bulunya cokelat cerah dengan bintik keabu-abuan, memiliki ukuran tubuh yang terbilang besar.
Kuau raja jantan mencapai panjang 200 sentimeter (cm) mulai ujung kepala hingga ujung ekor dan berat badan mencapai 3-5 kilogram (kg). Si betina berukuran lebih kecil, tak lebih dari 80 cm.
Baca juga: Tujuh Rahasia Kunyit untuk Lovebird Biar Ngekek Terus
Kulit di sekitar kepala dan leher pada burung jantan biasanya tidak ditumbuhi bulu dan berwarna kebiruan. Pada bagian belakang kepala burung betina terdapat bulu jambul yang lembut.
Paruh berwarna kuning pucat dan sekitar lubang hidung berwarna kehitaman. Iris mata berwarna merah. Warna kaki kemerahan dan tidak bertaji.
Kuau raja adalah burung istimewa terutama si jantan karena memiliki dua bulu utama di ekor sepanjang 1 meter. Bulu panjang ini akan tampak paling menonjol ketika ia sedang memamerkan keindahan bulu-bulu belakangnya, seperti membentuk kipas raksasa setinggi 140 cm.
Di sinilah kita bisa melihat ratusan bulatan tadi seperti ratusan mata kecil. Aksi ini dipertontonkan si jantan saat musim kawin tiba untuk memikat pasangannya.
Baca juga: 10 Jenis Daun Herbal Ini Bikin Burung Lovebird Sehat dan Gacor
Sepintas aksi pamer kipas raksasa dan perawakannya, mirip burung merak. Bedanya, kipas kuau raja berada di bagian tengah tubuh dan jika dipertontonkan, maka akan nyaris menutupi bagian kepala si jantan.
Ratusan mata kecil tadi menarik perhatian biolog terkemuka Swedia peletak dasar tatanama biologi, Carolus Linnaeus (1707-1778).
Ia pun memberi nama ilmiah Argusianus argus kepada burung kuau raja. Argus adalah sosok raksasa bermata seratus dalam mitologi Yunani. Dalam bahasa Inggris satwa ini juga dikenal sebagai Great Argus.
Jangan coba-coba menangkap si seratus mata ini selain karena dilindungi, ia akan cepat menghindar karena punya penciuman dan pendengaran yang sangat tajam.
Ia punya kebiasaan membuat sarang di permukaan tanah. Kuau raja suka sekali buah-buahan yang jatuh dari pohon, biji-bijian, semut, dan berbagai serangga. [Benhil Online]