Kalau kita perhatikan, ada fakta menarik dari dunia kesehatan dan medis, yakni memakai simbol ular. Ternyata hal itu erat kaitannya dengan mitos Yunani.
Penggunaan ular dalam dunia pengobatan tersebut adalah sebuah anomali, karena binatang melata tersebut sering dipakai sebagai simbol iblis atau kegelapan dalam banyak kepercayaan.
Ternyata sejarah ular sebagai simbol medis berasal dari mitos Yunani. Sedangkan penggunaan simbol ular dalam dunia kesehatan baru terjadi pada awal abad ke-19 atau sekitar 100 tahun yang lalu.
Saat itu banyak lembaga kesehatan yg salah menggunakan lambang tersebut karena memakai simbol tongkat Dewa Hermes bernama Caduceus. Hermes sendiri adalah dewa yang bertanggung jawab untuk urusan perjalanan, mengirim pesan, melakukan negosisai, dan perdagangan.
Orang Romawi kuno menyebut Hermes sebagai Mercury, yang merupakan dewa tercepat. Oleh sebab itu, terdapat lambang sayap kecil pada sepatu dan helm yang dipakainya.
Tongkat Dewa Hermes atau Dewa Mercury digambarkan bersanding dengan 2 ular dan sayap (sebagai simbol dewa tercepat). Tiga hal itu menjadi lambang setelah Hermes berhasil menghentikan pertarungan 2 ular dengan tongkatnya sampai kedua ular tersebut terlilit di tongkatnya.
Tongkat bersayap dengan 2 ular terlilit itu menjadi lambang kesehatan.
Ular Lambang Pengobatan dan Apotek
Cerita tentang ular yang menjadi lambang kesehatan berasal dari anak Dewa Apollo (Dewa Matahari) bernama Asclepius atau Aesculapius dalam Latin. Cerita asal usul keterlibatan ular dalam mitos ini punya banyak versi. Namun, pada intinya ular tersebut memberikan keberuntungan berupa kesembuhan.
Kemudian Asclepius menggunakan kemampuan ular itu untuk mengobati & menyembuhkan banyak manusia sehingga mendapat julukan sebagai Dewa Kesembuhan Yunani.
Sejak saat itu tongkat Asclepius dikenal dengan ciri khas seekor ular yang melingkar pada sebuah tongkat, yang menjadi lambang pengobatan.
Sedangkan untuk lambang apotek yang berupa mangkuk (namanya mangkuk Hygieia) yang dilingkarai seekor ular, kisah aslinya sangat mengenaskan.
Kisah itu dimulai saat Dewa Zeus merasa tidak nyaman dengan kabar tentang Asclepius (yang memiliki kemampuan menyembuhkan orang lewat ularnya). Sang Dewa langsung bertindak dengan membunuh anak Dewa Matahari itu dengan tongkat petirnya.
Kemudian dia mengambil ular Asclepius dan menaruh satwa melata itu di tahtanya. Lalu anak Asclepius yang bernama Hygieia merawat ular itu dengan ramuan obat.
Dia meletakkan ular itu pada sebuah mangkuk. Karena ketelatenan Hygieia merawat ular yang punya kemampuan istimewa itu, maka dia dikenal sebagai dewi kesehatan, kebersihan, dan kesembuhan.
Mitos-mitos tentang ular yang membawa kesehatan itu menginspirasi para pionir dunia medis dan pengobatan untuk menggunakannya dalam dunia kesehatan modern hingga saat ini. [Benhil]