Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya. Beberapa hari kemudian, Mantan Presiden RI, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) melontarkan kritik pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penahanan politikus Demokrat itu diterangkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Roy Suryo akan tinggal di balik terali besi selama 20 hari ke depan guna keperluan penyidikan. Alasan penahanan itu adalah agar tersangka tidak menghilangkan barang bukti dan beberapa pertimbangan hukum lainnya.
Roy ditahan untuk kasus dugaan penistaan agama pada unggahannya di akun Twitter resmi miliknya. Dia mengunggah stupa Candi Borobudur yang wajahnya diedit menyerupai wajah Presiden Jokowi.
Polisi menerima dua laporan atas kasus Roy itu, yaitu laporan dari Kurniawan Santoso dan laporan ke Bareskrim Polri dari Kevin Wu pada 20 Juni 2022.
Kemudian, pria kelahiran Yogyakarta itu ditetapkan sebagai tersangka tanggal 22 Juli 2022.
Namun, sebelum ditahan, Roy Suryo tampak mengikuti kegiatan touring komunitas mobil Mercedes Benz meski tengah berstatus tersangka.
"Kehadiran saya di sana adalah sebuah apresiasi kepada salah satu anggota senior yang saat tersebut mengadakan syukuran hari kelahirannya, yakni Bapak Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna," ucap Roy Suryo dalam keterangan pada awak media.
Berita Sebelumnya: Usai Kritik Jokowi, SBY Absen di Pidato Kenegaraan dan Nonton Voli
SBY Kritik Jokowi
Beberapa hari setelah Roy Suryo ditahan, tepatnya pada Sabtu, 13 Agustus 2022, beredar video dari Mantan Presiden RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY. Video itu berisi kritikan dari SBY kepada Presiden Jokowi.
Video yang diunggah Channel YouTube Sumbawa Regency itu berjudul SBY Terhadap Jokowi. Situs berita online Benhil Jakarta meliat video tersebut, dia mengingatkan Jokowi, kalau kritik masyarakat itu sangat baik untuk menjaga stabilitas negara.
Selain itu, SBY mengingatkan supaya pemerintahan Jokowi tak bersikap arogan sembari menyindir mereka yang dulu kritis pada pemerintahan Presiden ke-6 itu.
"Kritik pada Jokowi mungkin baik untuk stabilitas. Dulu negara tidak jatuh meskipun dikritik habis-habisan, cuma yang dulu mengkritik saya sekarang banyak diam. Mungkin malu mengkritik, mungkin, tetapi penguasa tidak boleh sangat arogan,” ucap ayah politikus Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) itu.
Berita Menarik: Profil AKP Edi Nurdin Massa, Polisi yang Terlibat Peredaran Pil Ekstasi
SBY Absen di Pidato Kenegaraan
Sehari setelah video itu beredar, SBY langsung berangkat ke Malaysia untuk berpidato di sebuah universitas dan menyaksikan pertandingan persahabatan tim voli miliknya yang bernama Bogor Lavani.
Pria kelahiran Pacitan 72 tahun lalu itu direncanakan pulang tanggal 18 Agustus 2022, sehingga dipastikan tidak akan hadir pada pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR dan penyampaian nota keuangan RPABN 2023.
Informasi lawatan SBY ke Negeri Jiran itu diketahui dari unggahan politikus Demokrat Andi Arief di media sosial.
"Otw Malaysia 14 -18 Agustus, menghadiri pidato SBY di depan civitas Universitas Kebangsaan Malaysia dan Sultan Selangor," tulis Andi lewat di Twitter, pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Andi juga menyatakan, SBY akan mengikuti upacara hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2022.
"Upacara 17 Agustus di KBRI dan pertandingan persahabatan voli Lavani vs tim Malaysia," cuit Andi. [Benhil]