Jika Anda memilih berkarier di bidang politik, maka Anda perlu melakukan branding lewat iklan advertorial. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat akan mengetahui kiprah Anda.
Cara atau langkah cerdas itu adalah dengan melakukan branding lewat iklan advertorial. Iklan advertorial adalah artikel, halaman website, atau video kreatif yang dirancang layaknya produk jurnalistik yang objektif, tapi sebenarnya iklan komersial.
Advertorial adalah gabungan kata advertising (periklanan) dan editorial (opini redaksi). Saat pembaca situs berita daring menyimak advertorial, mereka mengira sedang mengikuti jurnalistik, padahal dia sedang ditawari produk atau layanan atau sosok politisi.
Tujuan konten advertorial biasanya berada di bagian akhir, yaitu berupa informasi pada audiens tentang siapa dan bagaimana sosok politisi tersebut.
Untuk meyakinkan masyarakat sebagai calon "konsumen", advertorial politikus bisa dilengkapi dengan data statistik, hasil penelitian, dan beberapa fakta yang mendukung.
Kenapa Advertorial Lebih Menarik
Banyak hal yang menjadi alasan kalau advertorial lebih baik daripada iklan biasa atau konvensional. Apalagi di era teknologi digital seperti sekarang ini, di mana banyak iklan bermunculan di media sosial.
Salah satu yang menguatkan argumen itu adalah penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset Nielsen yang membuktikan bahwa advertorial disimak dua kali lebih banyak daripada iklan banner. Itu artinya perhatian pembaca atau konsumen lebih fokus pada iklan advertorial daripada iklan banner.
Jadi, daripada calon politisi menghambur-hamburkan uang untuk membuat poster besar dan baliho bergambar dirinya yang tampak membosankan, jauh lebih baik dan efektif apabila membuat iklan advertorial. Mereka sering dinyinyirin masyarakat sebagai politisi baliho.
Dengan advertoril berisi konten sosial dan politik yang bernas, Anda akan dipandang sebagai politisi cerdas dan berkelas karena mampu melakukan branding yang halus dan tepat sasaran. [Benhil Jakarta]