Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberi pernyataan untuk menanggapi insiden pagar pembatas tribun penonton di Jakarta International Stadium (JIS) yang roboh. Ternyata tanggapan Anies beda jauh dengan tanggapan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terhadap proyek roboh.
Atas insiden pagar JIS roboh yang proyeknya baru rampung tersebut, Anies Baswedan menduga akibat semangat para pendukung klub sepak bola Persija atau Jakmania.
"Mungkin karena semangat dan kerinduan The Jakmania yang tak terbendung lagi setelah bertahun-tahun, akhirnya bisa kembali mendukung Persija di kandangnya sendiri," tulis Anies lewat akun Instagram @aniesbaswedan pada Senin, 25 Juli 2022.
Baca Juga: Anies Banggakan JIS yang Anggaran Operasionalnya Fantastis
Pejabat yang berniat maju sebagai Calon Presiden RI pada Pilpres (pemilihan presiden) 2024 itu menjelaskan meski ada insiden pagar pembatas tribun penonton yang roboh, namun tidak mengganggu agenda peresmian stadion tersebut.
Beda dengan Anies, pejabat lain yang juga dijagokan untuk maju Pilpres 2024, Ganjar Pranowo menanggapi insiden proyek roboh dengan memarahi mandor. Hal itu dilakukannya saat sidak ke SMA Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Minggu 30 Januari 2022.
Saat baru datang ke sekolah yang baru dibangun itu, Ganjar langsung melihat beberapa bagian bangunan seperti dikerjakan asal-asalan. Bagian tersebut adalah besi pembatas tangga yang karatan dan pengelasan tidak sempurna, lantai dan tembok retak serta bata tempel yang tidak rapi.
Namun bagian yang paling parah adalah tembok di bawah jendela lobi. Ganjar memperhatikannya dengan sangsi dan mencoba kekuatan tembok itu dengan menendang pelan. Tembok itu langsung jebol.
Ternyata tembok palsu itu dibuat dari hardboard. Sontak, orang nomor satu di Jateng itu memanggil mandor proyek dengan nada tinggi.
"Ini apa-apaan mas? Jangan main-main ya, sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," ucap Ganjar pada mandor itu.
Seketika mandor itu menelepon seseorang yang katanya pimpinan kontraktor proyek SMAN Tawangmangu. Sambungan telepon itu lalu diberikan kepada Ganjar yang langsung bicara dengan wajah tegang.
Jika ada yang tidak beres di suatu proyek, mereka yang mengerjakannya perlu bertanggung jawab. Bukan melempar isu lain yang tidak ada hubungannya dengan proyek tersebut.
Beruntung insiden robohnya pagar JIS tidak menimbulkan korban celaka serius. Hanya seorang penonton cidera yang langsung mendapat perawatan dari tim medis.
Baca Juga: PDIP Jamin Ganjar Kalah, Namun Elektabilitasnya Unggul di 2 Provinsi Penentu
Biaya Anggaran Fantastis
JIS sendiri banyak disorot karena membutuhkan anggaran operasional luar biasa setiap tahunnya. Besaran anggaran JIS tersebut disampaikan oleh pengusaha dan influencer Media Sosial Erizeli Jely Bandaro lewat postingannya.
“Anggaran JIS itu sama dengan Anggaran MRT [Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu]. Yang sumbernya dana pinjman dari Pemerintah Pusat. Hanya bedanya, JIS pinjam melalui PT Sarana Multi Infrastruktur. Kalau MRT, pinjam ke Jepang. Keduanya skema penjaminan APBN. Bedanya, MRT punya sumber penerimaan untuk bayar utang. Nah kalau JIS darimana sumber pendapatannya? Malah menimbulkan anggaran rutin sebesar Rp. 60 miliar per tahun,” tulis akun yang juga dikenal dengan nama Babo itu pada hari ini, Senin, 25 Juli 2022.
Anggaran sebesar Rp 60 miliar tentu menjadi sebuah beban di masa depan bagi pengelola JIS. [Benhil]
Baca Juga: Dari Nabrak Tiang Listrik Hingga Naik Kursi Roda, Trik Politikus Hindari Penahanan