Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan untuk menonaktifkan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo. Karier Ferdy termasuk cemerlang sehingga pantas disebut the rising star.
Alasan menonaktifkan Ferdy Sambo adalah agar proses penyidikan menjadi semakin terang.
"Malam ini kita putuskan untuk Irjen Pol Ferdy Sambo sementara jabatannya dinonaktifkan," ujar Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 18 Juli 2022.
Sigit juga melimpahkan jabatan tersebut pada wakapolri.
"Mulai malam ini saat ini kita nonaktifkan dan jabatan diserahkan ke Pak Wakapolri," ujar Kapolri.
Sebelumnya, Keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mendesak agar Irjen Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) dinonaktifkan. Hal itu dinyatakan pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, atas permintaan langsung keluarga Brigadir J.
Sedari awal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah mengharapkan penanganan kasus ini bisa dilaksanakan secara transparan dan objektif. Dia juga berharap masalah yang melibatkan para anggotanya itu bisa diungkap secara terang.
Sigit juga menyatakan, tim gabungan penanganan kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo itu akan memberikan rekomendasi guna melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan.
“Dan yakinlah tim gabungan ini adalah tim profesional,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.
Ferdy Sambo The Rising Star
Perjalanan karier Ferdy Sambo sendiri termasuk cemerlang atau yang jamak disebut the rising star. Hal itu diungkapkan oleh seorang pria bernama Supri (35 tahun).
"Sebagai lulusan Akpol [Akademi Kepolisian] tahun 1994, Ferdy Sambo termasuk punya karier yang sangat bagus karena sudah menjabat bintang dua," ujar pria yang mengaku dekat dengan kehidupan para penegak hukum pada Benhil pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Supri menambahkan, semoga kasus baku tembak itu tidak membuat Ferdy yang kariernya menanjak bak the rising star kesulitan meraih Jabatan-jabatan pucuk pimpinan kepolisian.
"Dengan karier moncer yang kebetulan ada kasus tembak menembak seperti itu, semoga tidak mempersulit dia meraih banyak karier puncak di kepolisian karena dia the rising star," ujarnya.[Benhil]