Profil Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo tengah disorot karena kasus baku tembak di rumah dinasnya. Padahal kariernya termasuk gemilang dan bisa menjadi calon Kapolri (Kepala Kepolisian RI).
Insiden baku tembak di rumah dinas Ferdy di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, itu melibatkan dua personel kepolisian, Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E. Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 mengakibatkan Brigadir J tewas dengan 4 luka tembak.
Baca Juga: Ferdy Sambo, The Rising Star yang Akhirnya Dinonaktifkan
Perjalanan karier Ferdy Sambo termasuk cemerlang. Hal itu diungkapkan oleh seorang pria bernama Supri (35 tahun).
"Sebagai lulusan Akpol [Akademi Kepolisian] tahun 1994, Ferdy Sambo termasuk punya karier yang sangat bagus karena sudah menjabat bintang dua," ujar pria yang mengaku dekat dengan kehidupan para penegak hukum pada Benhil pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Supri menambahkan, semoga kasus baku tembak itu tidak membuat Ferdy yang kariernya menanjak bak The Rising Star kesulitan meraih Jabatan-jabatan pucuk pimpinan kepolisian.
Baca Juga: PDIP Jamin Ganjar Kalah, Namun Elektabitasnya Unggul di 2 Provinsi Penentu
"Dengan karier moncer yang kebetulan ada kasus tembak menembak seperti itu, semoga tidak mempersulit dia meraih banyak karier puncak di kepolisian karena dia The Rising Star," ujarnya.
Pada kasus baku tembak di rumah dinas Ferdy itu, Polri mengungkap kalau Brigadir J adalah personel Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang diperbantukan di Propam sebagai sopir Irjen Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada E adalah anggota Brimob yang diperbantukan sebagai asisten pengawal pribadi Ferdy.
Baca Juga: Dr Tifa Sebut Presiden Jokowi Dungu, Netizen Ingatkan Pernah Lari dari Lockdown
Dari Keluarga Polisi Sukses
Irjen Ferdy Sambo sendiri berasal dari keluarga polisi yang kariernya juga terbilang sukses. Ayahnya adalah Mayor Jenderal Polisi (Purn.) Pither Sambo.
Pria kelahiran Barru, Sulawesi Selatan, 19 Februari 1973 itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sejak 16 November 2020. Padahal, tahun 2010 dia masih menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Barat. Kemudian, Kariernya terus menanjak hingga tahun 2012 diangkat sebagai Kapolres Purbalingga, kemudian menjadi Kapolres Brebes.
Baca Juga: Marak Pencabulan, Apakah Membuat Ortu Was-Was Masukan Anak Ke Pesantren?
Tahun 2015, Ferdy menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya. Sebelum naik jabatan saat ini, suami Putri Candrawati ini dipercaya menjadi Kepala Subdirektorat (Kasubdit) IV, lalu Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pada 2016.
Selama hampir 3 dekade berkarier di kepolisian, Ferdy pernah berhasil menangani berbagai kasus besar, yakni bom Sarinah Thamrin (2016), kasus kopi mengandung sianida (2016), surat palsu tersangka Djoko Tjandra (2018), hingga kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung RI (2020).
Transparan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengharapkan penanganan kasus ini bisa dilaksanakan secara transparan dan objektif. Dia juga berharap masalah yang melibatkan para anggotanya itu bisa diungkap secara terang.
Dia juga menyatakan, tim gabungan penanganan kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo itu akan memberikan rekomendasi guna melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan.
“Dan yakinlah tim gabungan ini adalah tim profesional,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022. [Benhil]
Baca Juga: Holywings, Lokalisasi, dan Judi SDSB